BERCANDA....Telat Datang, Ustadz Abdul Somad Ingin 'Tenggelamkan' Menteri Susi, Begini Ceritanya

BERCANDA....Telat Datang, Ustadz Abdul Somad Ingin 'Tenggelamkan' Menteri Susi, Begini Ceritanya
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti saat berkunjung ke IBS Pekanbaru, Riau, Rabu (3/10). (Virda Elisya/JawaPos.com)

KAMPAR (RIAUSKY.COM) - Ustadz Abdul Somad mengultimatum akan 'menenggelamkan' Menteri Kelautan dan Perikanan (DKP), Susi Pudjiastuti, jika dalam waktu 60 menit tak tiba di Pondok Pesantren Al Ihsan Boarding School (IBS), Kubang Jaya, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Riau, Rabu, 3 Oktober 2018.

Menteri Susi dinantikan kedatangannya ke Pondok Pesantren tersebut dalam rangka acara Parenting Akbar dan Makan Ikan. 'Ultimatum'Ustad Abdul Somad (UAS) tersebut disampaikannya di awal-awal memberikan tausiyah di hadapan ribuan santri dan orangtua santri yang memadati Taman Ahsantum.

Saat mengawali tausiahnya, UAS ngaku sempat cemas saat diminta memberikan tausiah oleh Pondok Pesantren IBS). Pasalnya, dirinya diminta ceramah sampai Menteri Susi datang. Sementara Menteri Susi sendiri belum pasti datang.

"Makanya saya tak senyum senyum tadi, karena diminta ceramah sampai menteri datang. Iya kalau datang, kalau tak," kata UAS, yang kemudian disambut dengan gelak tawa undangan dan masyarakat yang hadir, di lapangan terbuka pondok pesantren IBS, Rabu (3/10/18).

UAS kemudian sempat memberikan guyonan, sesuai dengan tradisinya dalam memberikan ceramah selama satu jam. Tapi jika dalam waktu tersebut tak ada juga muncul, maka Menteri Susi, akan ditenggelamkan.

"Nanti kalau bu menteri tak datang, saya tenggelamkan juga nanti. Tapi saya berani ngomong seperti ini karena bu menterinya belum ada," guyon UAS, diawal tausiahnya.

Sementara itu, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti saat berkunjung ke IBS Pekanbaru, Riau, Rabu (3/10)
akan terus berkeliling Indonesia untuk mengkampanyekan makan ikan.

"Saya berkampanye sekarang ke seluruh pesantren, sekolah dan kelompok masyarakat untuk menyukai makan ikan. Kita harus seperti orang Jepang yang suka makan ikan. Makanya mereka itu pintar-pintar. Kalau sekarang kita di Indonesia, lebih banyak makan nasi daripada ikannya," ujar Susi.

"Ikan lebih sehat daripada daging merah karena mengandung protein tinggi, ada omeganga juga. Selain itu, ikan lebih murah daripada daging dan ayam," kata Menteri dari Kabinet Kerja tahun 2014-2019 ini. (R03)

Listrik Indonesia

#Ustadz Abdul Somad

Index

Berita Lainnya

Index