Karang Taruna Pulau Gadang Pungut Sampah Keramba hingga Bendungan PLTA Koto Panjang

Karang Taruna Pulau Gadang Pungut Sampah Keramba hingga Bendungan PLTA Koto Panjang

BANGKINANG (RIAUSKY.COM) - Berawal dari keresahan pemuda asal pulau gadang melihat banyaknya sampah-sampah yang bertebaran di kawasan danau PLTA Koto Panjang hingga bendungan PLTA, lima puluhan pemuda Desa Pulau Gadang menyisir sampah- sampah dari kerambah dan sampah rumah tangga yang diyakini telah merusak turbin PLTA, Selasa Siang (2/10/2018).

Penggagas dari kegiatan peduli lingkungan ini adalah pemuda Karang Taruna Kampung Danau Koto Panjang Desa Pulau Gadang bekerja sama dengan Organisasi Pemuda Pelajar (OPP) dan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Tepian Mahligai yang saat ini tengah menjalin kerjasama dengan pihak PLN dengan realisasi semenisasi jalan hingga tepian dermaga.

Ikut dalam rombongan itu unsur beberapa orang Anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Khudri Yani dan Riki Irawan, S.KM, Akhir Yani yang juga merupakan Ketua PWI Kampar, Ketua Karang Taruna Amril Lupi, S.Pd, ketua pemuda Pulau Gadang Herdana Firdaus, Ketua Pokdarwis Tepian Mahligai Syarpawi dan lima puluhan pemuda lainnya.

Jenis sampah yang berada di danau ini adalah jenis plastik, ikan kerambah yang sudah mati, dan kayu-kayu yang terapung di tengah danau.

Pantauan wartawan dilapangan lebih parah lagi sampah-sampah yang berada di sekitar bendungan PLTA yang di pugut oleh pemuda, namun karena keterbatasan alat sehingga sampah-sampah ini tidak dapat dipungut secara keseluruhan.

Berkat kerjasama ini sampah- sampah dipinggir danau dikumpulkan dan dibakar di tepi danau, selain itu pohon-pohon mati yang timbul di permukaan danau juga dipotong menggunakan gergaji hingga sebagian danau saat ini sudah mulai bersih, meskipun masih banyak lagi sampah-sampah bertebaran disana.

Saat ini kawasan Danau PLTA tengah menjadi buah bibir dari para wisatawan hingga pemerintah baik daerah, provinsi maupun pusat.

Bersempena dengan program pemerintah tersebut sebagai masyarakat tempatan Karang Taruna Pulau Gadang akan selalu memperhatikan keberlangsungan keberishan dan operasi bendungan PLTA.

Ketua Karang taruna Desa Pulau Gadang Amril Lupi, S.Pd kepada wartawan mengatakan kegiatan ini akan dilakukan sekali dalam sepekan mengingat bnayaknya sampah-sampah dan ikan mati ditengah-tengah danau.

"Sampah-sampah plastik ini dan ikan kerambah yang mati itu dibuang saja ke danau dampaknya adalah kerusakan terhadap turbin bendungan, tentunya listrik sering padam kita merasa terganggu karena sampah," ungkapnya.

Dilanjutkannya kawasan danau PLTA ini adalah objek wisata, bagaimana kita memperlihatkan keindahan kampung kita sementara yang dilihat itu adalah tumpukan sampah.

"Bendungan ini sangat bersejarah bagi kami khususnya desa- desa yang digenangi air waduk PLTA, selain berwisata para pengunjung ini juga mengetahui cerita- cerita masyarakat mengenai waduk mestinya, tidak hanya tumpukan sampah kotor seperti yang terlihat saat ini," ujarnya lagi.

"Jangankan tamu- tamu kita sendiri saja tidak suka tempat ini, jika masih kotor seperti ini," tegasnya.

Sementara itu ketua Pokdarwis Tepian Mahligai Syarpawi mengucapkan terimakasih terhadap partisipasi pemuda dan karang taruna desa pulau gadang untuk peduli terhadap lingkangan danau PLTA Koto Panjang terutama dari sampah-sampah kerambah dan ikan-ikan mati yang mengapung di danau, 

"Ketika sampah-sampah ini dan ikan busuk yang sudah mati tersebut di keluarkan dari danau maka tentunya akan menambah keindahan di danau kita yang notabene ini merupakan adalah kampung halaman kita semua," ungkap Syarpawi.

Syarpawi berharap agar karang taruna Pulau Gadang terus bersinergi dengan pemerintah desa dalam mengembangkan objek- objek wisata yang selama ini mampu mendongkrak perekonomian masyarakat tempatan khususnya. (R10/Mcr)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index