Selain di Koto Tuo, Ini Rekor Tangkapan Ikan Tapah Terbanyak yang Pernah Ada...

Selain di Koto Tuo, Ini Rekor Tangkapan Ikan Tapah Terbanyak yang Pernah Ada...
Ikan tapah tangkapan warga di Kalimantan.

PEKANBARU (RIAUSKY.COM)- Di musim hujan, nelayan di Desa Koto, Kecamatan XIII Koto Kampar, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau dapatkan puluhan ikan Tapah dalam satu hari di Sungai Osang yang masih di wilayah Desa Koto Tuo.

Kepala Desa Koto Tuo, Zen Habibi membenarkan rezeki yang dapat oleh warganya tersebut. Ia menyebutkan ikan Tapah yang didapat warganya ini rata-rata dengan berat 15 kilogram per-ekor, dan sebanyak 27 ekor.

"Iya benar, satu hari yang lalu, nama warga kita yang mendapatkannya Anto. Jumlah ikan tapah yang didapatkan sebanyak 27 ekor, rata-rata beratnya 15 kilo gram. Banyak warga yang membelinya," jelas Zen Habibi, Senin (5/11/2018).

Lebih lanjut Zen Habibi, bahwa warganya yang mendapatkan ikan ini memang pekerjaan sehari-harinya adalah nelayan. Dan ini yang kedua kalinya ia mendapatkan ikan Tapah dengan jumlah banyak.

''Sebetulnya ini yang kedua kalinya Anto (Nelayan) mendapatkan ikan Tapah di Sungai Osang, tahunnya saya lupa. Memang pekerjaan sehari-harinya Anto itu nelayan,'' ungkap Zen Habibi seperti dilansir dari goriau.

Sementara itu Kepala Desa Koto Tuo Barat Renaldy menceritakan awal mulanya nelayan yang mendapatkan ikan Tapah ini. Yang mana saat itu air Sungai Osang naik, kemudian nelayan ini melihat ikan Tapah muncul di permukaan Sungai Osang tersebut.

''Mulanya ia melihat puluhan ikan Tapah ini muncul di permukaan sungai. Lalu ia menjemput alat penangkap ikan, dan akhirnya ia mendapatkan ikan Tapah ini. Kalau di uangkan 30 jutaan-lah. Inilah yang dinamakan rezeki tak berpintu,'' ujarnya.

Kisah warga mendapatkan puluhan ekor ikan tapah ini bukan kali pertama terjadi di negeri ini. 

 

Puluhan ekor ikan tapah yang ditemukan diKoto Tuo XIII Koto kampar beberapa hari lalu.

 

Hampir Ratusan Ekor Tapah di Kapuas

Pada Oktober  2017 lalu, Warga Desa Saujung Giling Manik, Kecamatan Embaloh Hulu, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalbar mengalami kejadian yang amat langka. 

Hampir ratusan ikan tapah diperoleh warga. ''Memang jarang seperti ini (panen ikan tapah, Red),'' ujar Riza, warga yang ikut menyaksikan panen langka tersebut. Rata-rata ikan tapah diperkirakan memiliki bobot lebih dari 30 kg.

Riza sempat mengabadikan panen ikan tapah itu. Dia kemudian mengunggahnya di Facebook pada Kamis (12/10). Dalam unggahan tersebut, terlihat suasana kekerabatan masyarakat yang memanen ikan dan membagikannya secara merata kepada warga desa setempat.

Dalam unggahan tersebut, terlihat suasana kekerabatan masyarakat yang memanen ikan dan membagikannya secara merata kepada warga desa setempat.

Riza menjelaskan bahwa ikan itu diambil masyarakat Nanga Sungai di sekitar desanya, bukan pada jalur Sungai Sadap. Terkait berat dan jumlah ikan tapah yang diperoleh, Riza mengaku tidak tahu persis.


Puluhan Tapah di Sungai Landak

Selain itu, kisah yang hampir sama juga pernah terjadi di Sungai pantek, Desa Tebedak, Kecamatan Ngabang Kabupaten Kandak, Kalimantan Barat. Warga menemukan puluhan ekor ikan tapah.

Penangkapan puluhan ikan tapah di  Desa Tebedak, Kecamatan Ngabang, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat.

Tanggal 18 Oktober 2016, banyak ditemukan puluhan ikan tapah raksasa di anak sungai Pantek, Desa Tebedak, Kecamatan Ngabang, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat. Penemuan tersebut berawal dari Mak Nela, salah seorang warga desa Tebedak yang hendak berangkat ke ladang pagi hari. Di saat Mak Nela berjalan kaki melewati tepian sungai, ia mendengar gemericik air yang tak biasa dari dalam sungai. Ia terkejut karena apa yang ia lihat adalah ikan berukuran besar dan dalam jumlah cukup banyak. Setelah diperhatikan lebih lama, ternyata ikan tersebut adalah ikan tapah.

Melihat sesuatu yang abnormal dan tak lumrah tersebut, sontak ia berlari pulang ke rumah untuk memberitahukan kepada warga sekitar bahwa terdapat banyak ikan tapah berukuran besar di sungai. Mendengar penjelasan Mak Nela, wargapun berbondong-bondong menuju sungai untuk menangkap ikan tersebut.

Melalui proses penangkapan yang cukup lama, berbekal jaring sederhana warga menangkap 27 ekor ikan tapah. Beberapa ikan tapah memiliki berat lebih dari 45 kg dengan panjang lebih dari 1,5 meter. Keesokan harinya, beberapa warga masih mendapatkan 6 ekor ikan tapah berukuran lebih kecil dari hari sebelumnya. Ikan tapah hasil tangkapan warga tersebut kemudian dibagi secara merata kepada 200 lebih warga desa Tebedak. (R02/Jpg)
 

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index