Ternyata, SBY Malah Senang Kalau Jokowi-Prabowo Saling Serang, Tapi...

Ternyata, SBY Malah Senang Kalau Jokowi-Prabowo Saling Serang, Tapi...

RIAUSKY.COM - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) angkat bicara berkenaan dengan aksi saling serang dan saling sindir antara Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto.

Kedua calon presiden yang akan bertarung di Pilpres 2019 itu, terlibat saling sindir dalam beberapa waktu terakhir.

SBY menyatakan, dalam setiap gelaran pemilu pada saat kampanye di negara manapun, akan selalu diwarnai dengan saling serang dan saling sindir.

Demikian juga selama masa kampanye jelang Pilpres 2019 ini. Akan tetapi, ia menyesalkan bahwa aksi saling serang dan saling sindir itu malah tidak mendidik.

“Tapi yang diserang jangan pribadinya. Tapi programnya, kebijakannya, apa yang ditawarkan kepada rakyat,” ujarnya usai berinteraksi dengan masyarakat di Ciloto, Cianjur, Jawa Barat, Jumat (30/11/2018) seperti dilansir Pojoksatu.id.

Saling serang, kritik dan sindiran itu, jelasnya, boleh saja dilakukan.

Asalkan, bukan pribadinya. Melainkan program kerja, kebijakan dan apa yang ditawarkan kepada rakyat Indonesia saat memimpin Indonesia lima tahun mendatang.

“Nanti kan 17 April rakyat memilih. Ada Pak Jokowi, ada Pak Prabowo,” lanjutnya.

Karena itu, rakyat harus tahu, mengerti dan paham dengan tawaran program antara Jokowi dan Prabowo.

“Apa program dan kebijakan Pak Jokowi lima tahun ke depan. Pak Prabowo (program) apa lima tahun ke depan,” jelasnya.

Mantan Presiden keempat RI itu berharap, masa kampanye Pilpres 2019 ini tidak hanya mendidik dan mencerdaskan, tapi juga memberikan tawaran kepada rakyat.

“Rakyat yang akan memilih dan ‘membeli’. Jangan hiruk pikuk kampanye diwarnai hanya serang menyerang secara pribadi, kata-kataan, ini itu,” urai SBY.

Aksi saling serang itu, terangnya, diyakininya tidak akan pernah diinginkan rakyat. “Mungkin menarik untuk pers, maaf, tapi yang diinginkan rakyat bukan itu,” tegasnya.

Menurutnya, rakyat pasti menginginkan situasi yang damai dan tentram, tanpa diwarnai dengan saling serang antar pemimpin.

“Apa sih yang akan dilakukan di negeri ini lima tahun mendatang, baik Pak Jokowi maupun Pak Prabowo,” tutupnya. (R02)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index