Sekda Kampar Tinjau Korban Longsor dan Turap Runtuh di Sungai Tarab

Sekda Kampar Tinjau Korban Longsor dan Turap Runtuh di Sungai Tarab
Sekdakab Kampar Yusri saat meninjau turap runtuh di Sungai Tarap.

KAMPA (RIAUSKY.COM)- Belum lagi banjir hilang, musibah kembali  terjadi di Kampar.  Turap runtuh dan longsorannya mengakibatkan beberapa rumah roboh di Sungai Tarab.

Kondisi tersebut diungkapkan Sekretaris Daerah saat melakukan peninjauan di Desa Sungai Tarap Kecamatan Kampa pada hari Senin, 17/12.

"Menyusul banjir yang belum surut terjadi lagi bencana runtuhnya turap dan tebing, sepanjang hampir 600 meter yang berada di dua desa yakni Desa Sei Tarap dan Tanjung Bungo Kecamatan Kampa" Kata Sekda Kampar.

Kejadian terbaru yang mengakibatkan beberpa rumah sebagian roboh bahkan dapur sudah masuk ke sungai" Kata Sekda Kampar yang didampingi oleh Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kampar M. Yasir, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kampar M. Amin Filda, Camat Kampa Khalis Febriyasmi dan Kepala Desa Sungai Tarap Khairul Anwar 
dan Kepala Desa Tanjung Bungo Manizar serta tokoh Masyarakat setempat.

Terkait itu, Yusri meminta instansi terkait untuk segera mendata dan hitung kerugian. ''Karena perbaikan yang berkaitan dengan sungai ini bisa diajukan melalui dana APBN termasuk turap dan akan kita buat proposal tanggap darurat, " Kata Sekda.

Dia juga memerintahkan instansi terkait untuksegera membuat tenda dan dapur umum jika memang situasinya dibutuhkan.

''Kami juga himbau kepada masyarakat untuk selalu waspada karena ini tidak dapat kita prediksi, seperti longsornya tebing yang baru 15 menit yang lalu, jangan lakukan aktifitas di dalam rumah dan jika memungkinkan agar pindah ke tempat yang lebih aman sementara waktu ini,''imbau Sekda Kampar.

Sementara itu Kepala Desa Sei Taarap Khairul Anwar mengatakan ada sebanyak 6 Rumah masyarakat yang hampir masuk ke sungai akibat longsornya tebing, sebagian rumah telah runtuh dan masuk ke sungai.

Khairul juga menyebutkan, terakhir, turap sepanjang 300 meter telah roboh yang mengakibatkan jalan akses masyarakat terputus.

Begitu juga kepala desa Tanjung Bungo Manizar mengatakan sepanjang lebih kurang 200 meter turap di desanya runtuh dan mengabaikan beberapa rumah hampir roboh, ini juga berpotensi terhadap rumah lainnya "Kata Manizar. (CR6/zar)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index