RIAUSKY.COM - Seorang warga Kota Batam yang tinggal di Kompleks YKB, RT 002 RW 11, Kelurahan Bengkong laut, Kecamatan Bengkong, ditemukan tewas bersimbah darah, Senin (11/2).
Diduga, korban yang berjenis kelamin perempuan itu merupakan korban pembunuhan.
Seorang tetangga korban mengatakan kalau korban ditemukan dalam kondisi telungkup dan diikat tangannya. Saat ditemukan oleh polisi, kondisi korban sudah bersimbah darah, tanganya diikat.
Peristiwa ini sontak membuat warga lainnya geger dan berdatangan ke kediaman korban. Berdasarkan informasi yang dihimpun, korban diketahui bernama Fitri Yu sebagian lagi menyebutnya Fitri Suryati.
Linda Stefani yang merupakan rekan korban mengatakan, ia mengetahui korban meninggal dari kakak korban.
"Saya dapat telpon dari kakaknya (Iskan Yu) katanya adeknya meninggal dibunuh," ujar Linda yang langsung datang ke lokasi kejadian.
Kabar tersebut, lanjut Linda, ia terima sekitar pukul 14.30 WIB. Kakak memberitahukan peristiwa yang menimpa adiknya sambil menangis histeris. Linda menduga, temannya itu menjadi korban perampokan. Dugaan itu muncul karena rumah korban merupakan pangkalan gas LPG 3 Kg.
Sementara itu, Kakak korban Iskan Yu ketika ditemui di lokasi kejadian nampak sangat terpukul dengan kejadian ini. Tangisnya tak terbendung sambil terus menyampaikan kata-kata tak percaya kalau adiknya sudah tiada.
"Kemarin saya masih sama-sama ke gereja (GPDI Pelita, Kecamatan Lubuk Baja, Batam). Saya sudah 20 tahun di sini tidak ada apa-apa," kata Iskan Yu sambil berurai air mata seperti dilansir Jawapos.com.
Dugaan perampokan yang menyebabkan korban tewas pun diperkuat dengan hilangnya CCTV yang terpasang. Hal itu diungkapkan Iskan Yu. Diduga CCTV dibawa oleh pelaku yang takut aksinya diketahui. "Semua CCTV sudah hilang," katanya singkat.
Saat ini, petugas kepolisian dari Polsek Bengkong dan Polresta Barelang tengah melakukan olah TKP. Jenazah korban rencananya akan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kepri untuk dilakukan tindakan lanjutan. (R01)
Listrik Indonesia
