Mantapkan PEKANSIKAWAN, Wali Kota Pekanbaru Pimpin Rakor 4 Daerah

Mantapkan PEKANSIKAWAN, Wali Kota Pekanbaru Pimpin Rakor 4 Daerah
Wali Kota Firdaus, Kabag Humas dan Kerjasama Provinsi Riau Firdaus, Sekdako Pekanbaru M Noer MBS, Sekdakab Kampar, M Yusri saat Rapat Koordinasi.

PEKANBARU  (RIAUSKY.COM)-  Wali Kota Pekanbaru Dr Firdaus ST, MT memimpin rapat koordinasi tindak lanjut kerja sama empat daerah untuk PEKANSIKAWAN yang meliputi  Kota Pekanbaru, Kabupaten Siak, Kampar, dan Pelalawan, Rabu (27/3/2019) di Hotel Premiere Jalan Sudirman Pekanbaru.

Dalam pertemuan yang dihadiri perwakilan dari empat daerah yakni, Pekanbaru, Kampar, Pelalawan dan Siak juga perwakilan dari Pemprov Riau itu, wali kota mengatakan rapat koordinasi dilaksanakan untuk memantapkan program Pekansikawan sebagai kawasan metropolitan Provinsi Riau masa mendatang.

Wali Kota Pekanbaru Dr Firdaus ST, MT saat ekspose perencanaan PEKANSIKAWAN.

Pemkab Kampar diwakili Sekdakab Yusri, dan Pemkab Pelalawan diwakili Sekda T Mukhlis dalam pertemuan tersebut sama-sama menyatakan setuju untuk mempercepat realisasinya dengan didukung oleh payung hukum yang jelas serta Pemkab Siak yang diwakili Asisten Bidang Pemerintah dan Kesra Budhi Yuwono, Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru Mohammad Noer.

Konsep Pekansikawan ini, dikatakan Firdaus, merupakan perencanaan pembangunan jangka panjang yang matang dan terstruktur yang mengintegerasikan pembangunan empat daerah tersebut. 

Tujuannya ialah membangun "kota baru" dengan memperhatikan hal-hal yang dapat menunjang pertumbuhan ekonomi di Provinsi Riau yang muaranya untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat Riau.

Dengan perkembangan dan pembangunan kota yang semakin cepat, kata wali kota, Kota Pekanbaru pelan-pelan mulai terasa sempit. Untuk itu diperlukan strategi dengan menggandeng daerah tetangga sebagai mitra melalui program Pekansikawan tersebut.

Suasana rapat Koordinasi  program PEKANSIKAWAN

Firdaus juga menyinggung tentang perkembangan dan pembangunan kota yang semakin cepat. Kata wali kota, Pekanbaru pelan-pelan mulai terasa sempit. Untuk itu diperlukan strategi dengan menggandeng daerah tetangga sebagai mitra melalui program PEKANSIKAWAN tersebut.

Melalui Pekansikawan tersebut bukan saja sebatas antisipasi pengembangan wilayah, namun juga diharapkan  ada integrasi program antara Kota Pekanbaru, Siak, Kampar dan Pelalawan, misalnya pembangunan jalan dan jembatan, perumahan, pergudangan, pusat perbelanjaan, perhotelan, transportasi, sampah dan air bersih, dan lainnya.

Melalui Pekansikawan tersebut ada integrasi program antara Kota Pekanbaru, Siak, Kampar dan Pelalawan, misalnya pembangunan jalan dan jembatan, perumahan, pergudangan, pusat perbelanjaan, perhotelan, transportasi, sampah dan air bersih, dan lainnya.

Ibarat taplak meja yang dirajut dengan motif empat bunga yang berbeda dan bagus, kata Firdaus mengibaratkan, Pekansikawan akan menjadi kawasan yang ideal dan cepat maju jika keempat daerah tidak mengedepankan ego sektoral. 

Apalagi konsep tersebut juga didukung Pemprov Riau dan saat ini tengah digodok Perda Provinsi Riau untuk mendukung konsep tersebut.

"Jadi Kepala Daerah tak boleh diam saja dan mengikuti perkembangan. Semuanya harus punya komitmen untuk membangun sebuah kawasan metropolitan. Mari kita sama-sama membangun dan meningkatkan sinergitas antar wilayah demi suksesnya program Pekansikawan," kata Wali Kota. 

Dalam Rapat Koordinasi ini, Firdaus juga menyebutkan, pembangunan kawasan Riau metropolitan, Pekanbaru, Siak, Kampar dan Pelalawan (Pekansikawan) sudah memulai babak baru dalam perjalanannya.

Begitu genderang perang sudah ditabuh saat pelaksanaan rakor kerjasama Pekansikawan, ada beberapa tahapan yang akan dilakukan pemerintah untuk memulai babak baru tersebut.

"Yang pertama, langkah awal kita adalah memperbaharui nota kesepahaman atau MoU sebagai payung hukumnya, lalu nanti baru diikuti dengan beberapa Perjanjian Kerja Sama (PKS) antar beberapa pihak berdasarkan wilayahnya," ujar Wali Kota Pekanbaru, Dr. H. Firdaus, ST, MT usai acara itu.

Wali Kota menjelaskan, adapun beberapa PKS yang akan dilakukan nantinya, lebih kepada berbagai bidang terutama dalam pengelolaan wilayah dan tata ruang.

Setelah itu, program Pekansikawan akan dilanjutkan dengan kerjasama dalam membangun Sumber Daya Manusia (SDM), dan terakhir akan dilanjutkan dengan kerjasama dalam hal dukungan infrastruktur.

"Bicara mengenai dukungan infrastruktur biasanya tak lepas dari dukungan infrastruktur dasar, seperti JALITA (Jalan, Listrik, Telekomunikasi dan Air Bersih). Ini akan jadi skala prioritas dalam pengembangan kawasan metropolitan Pekansikawan untuk masyarakat Pekanbaru, Riau dan Indonesia pada umumnya," tambah Wako. 

Sekda Kampar Yusri menjelaskan menyikapi program Pekansikawan, sebaiknya program ini dibuatkan perjanjian yang menegaskan bahwa program ini ada dan harus segera dilakukan percepatan koordinasi antara keempat Kabupate/Kota.

“Selama ini Program Pekansikawan seperti tidak ada, kurang didengar oleh masyarakat, sudah seharusnya kita segera melaksanakan serta melakukan koordinasi antara pekansikawan ” ujar Yusri.

Hal itu disampaikan Yusri ketika menghadiri Acara Rakor Tindak Lanjut Pekansikawan yang dilaksanakan di Ruang Rapat Lantai III Hotel Premiere Pekanbaru pada, Rabu (27/3)


“Dengan Berkembangnya kawasan Industri sesuatu daerah maka Investasi yang ada diluar Asia akan tertarik untuk berinvestasi di Provinsi Riau, Mari bersinergi untuk kesejahteraan masyarakat Riau” kata Firdaus.

Walikota Pekanbaru juga mengajak daerah yang termasuk dalam pekansikawan untuk berperan aktif dalam memajukan dan memaksimalkan untuk kemajuan masyarakat.(Advertorial/Humas Pemko Pekanbaru)


 

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index