PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Rencana Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru yang akan menutup Surya Citra Hotel (SCH) yang berada di Jalan Arengka II, Kecamatan Payung Sekaki hanya isapan jempol belaka. Setelah mengumpulkan bukti - bukti baik dari media massa maupun perizinan, hingga kini prosesnya bagaikan hilang seiring dengan perjalanan waktu.
Sebelumnya, Pemko Pekanbaru yang mengusung visi Pekanbaru Madani menyebutkan bakal memberikan sanksi tegas berupa penutupan SCH. Pasalnya diduga kuat SCH ini menyediakan fasilitas hiburan yang disertai dengan menyediakan wanita penghibur yang menjurus ke arah prostitusi.
"Kita masih akan melakukan koordinasi dengan tim yustisi apa saja yang sudah dilakukan dan dikembangkan selama ini. Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini tim yustisi bisa dikumpulkan agar segera mendapatkan kejelasannya," kata Asisten I Bidang Pemerintahan Pemko Pekanbaru, M Noer MBs
''Tim Yusitisi yang terdiri dari BPT-PM Pekanbaru dan Satpol PP Pekanbaru sedang mengumpulkan bukti dan masalah perizinan, '' sebut M Noer yang mengatakan kalau pihaknya sendiri masih menunggu proses dari tim yustisi.
Saat disinggung mengenai langkah nyata dari Pemko Pekanbaru setelah beberapa kali operasi oleh pihak terkait yang menemukan adanya praktif prostitusi, M Noer terkesan hanya menunggu bola saja.
"Saya banyak kerjaan, jadi tak termonitor. Makanya akan saya panggil tim yustisi dan mempertanyakan apa yang sudah dilakukan dan yang belum. Jadi jelas apa rencana selanjutnya dari tim kedepannya," katanya.
Namun M Noer membantah keras bahwa munculnya statement mengenai pemko Pekanbaru melindungi SCH. "Kita menghindari adanya komentar bahwa Pemko Pekanbaru juga melindungi SCH. Supaya jawabannya tuntas, kami akan lakukan rapat secepatnya," tegasnya.
Sebagaimana diketahui, dalam banyak operasi yang dilakukan oleh tim Yustisi Kota Pekanbaru dan aparat penegak hukum, di SCH senantiasa ditemukan aktivitas para wanita malam yang mengarah pada praktik prostitusi. (R05)
Listrik Indonesia
