BENGKALIS (RIAUSKY.COM)- Diduga kekenyangan setelah menelan seekor babi hutan berukuran dewasa, seekor ular piton raksasa ditemukan warga tak bisa bergerak di Desa Apiapi, Bukit Batu.
Saat ditemukan, ular tersebut tergeletak begitu saja di lokasi jalan setapak yang biasa dilintasi warga. Perutnya gembung pada bagian tengah, sementara kepalanya berusaha untuk bergerak, namun tak kuasa.
Warga yang menemukan peristiwa langka ini akhirnya melaporkan penemuan ular berukuran raksasa tersebut kepada pihak Balai besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau.
BBKSDA yang menerima laporan tersebut kemudian melakukan pengecekan. mengingat kondisinya yang tidak memungkinkan untuk tetap berada di kawasan semula, ular tersebut kemudian dievakuasi ke lokasi yang lebih memungkinkannya untuk bertahan hidup.
Sebelum dipindahkan, ular tersebut tampak dibantu oleh petugas dengan membuatkan embung air agar tidak sampai melukai tubuh ular yang disebabkan panas.
“Ular itu panjangnya sekitar delapan meter,” kata Kepala BBKSDA Riau Suharyono di Pekanbaru, Rabu (23/10/2019).
Piton dengan jenis sanca bodo yang dalam bahasa latinnya disebut Python bivittatus dari famili Pythonidae ditemukan di kawasan hutan Suaka Marga Satwa Bukitbatu.
''Kebetulan desa Apiapi itu berada di sekitar kawasan hutan Suaka Margasatwa Bukitbatu,'' imbuhnya.
“Saat ditemukan, ular piton itu masih dalam kondisi hidup dengan perut menggembung, diperkirakan baru selesai memangsa babi hutan,” kata Suharyono.
Untuk membantu ular tersebut, tim BBKSDA Riau mengamankan lokasi dengan membuatkan embung air menggunakan alat berat agar ular berukuran langka tersebut bisa selamat.
''Saat ini sudah dilepasliarkan di lokasi yang lebih aman,'' imbuhnya.(R12)
Listrik Indonesia