Wina Mardiani Diduga Diperkosa Sebelum Dibunuh, Keluarga Justru Ungkap Fakta Lain

Wina Mardiani Diduga Diperkosa Sebelum Dibunuh, Keluarga Justru Ungkap Fakta Lain
Wina Mardiani @facebook

RIAUSKY.COM - Banyak fakta baru terungkap usai penemuan mayat Wina Mardiani (20) Mahasiswi semester 5 Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Bengkulu.

Polres Bengkulu juga mulai menemukan titik terang. Selain korban pembunuhan, polisi nemukan indikasi bahwa Wina juga korban pemerkosaan dan perampokan. Polisi menduga pelaku lebih dari satu orang.

"Dalam kejadian ini ada banyak ya, ada pembunuhan, ada dugaan pemerkosaan juga dan ada Curanmor juga. Jadi dalam kejadian itu ada berlapis-lapis pasal nanti, karena banyak rangkaian kegiatan yang dilaksanakan pelaku," kata Kasat Reskrim Polres Bengkulu AKP Indramawan Kusuma Trisna di Bengkulu, Selasa, seperti dilansir dari Antara.

Kasat Reskrim Polres Bengkulu menjelaskan, ditemukannya indikasi pemerkosaan dan perampokan ini atas hasil pencocokan keterangan para pihak yang telah dimintai keterangan oleh polisi. 

Selain itu, polisi juga telah menemukan sepeda motor milik Wina tadi malam, Senin (10/12) di kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Raja Lelo. Ditemukannya sepeda motor ini lah yang menguatkan dugaan bahwa Wina juga korban perampokan.

Selain itu, hasil autopsi menunjukkan bahwa Wina dibunuh dengan cara dicekik menggunakan tali dibagian lehernya. 

"Hasil autopsi yang bisa disampaikan yaitu korban dijerat dibagian lehernya sehingga tulang lidahnya itu patah," kata Indramawan.

Meski demikian, sambung Indramawan, pihaknya belum bisa menyimpulkan dimana tempat Wina dieksekusi oleh para pelaku. Sebab saat ini pihaknya masih mencocokkan keterangan dari para pihak terkait. 

Selain itu, Indramawan mengaku polisi banyak menemukan kejanggalan baik dari keterangan para pihak dan hasil olah TKP.

"Belum bisa kita pastikan karena banyak versi-versi dari beberapa orang yang sudah kita periksa dan masih banyak kejanggalan dari hasil beberapa kali kita lakukan olah TKP," papar Indramawan.

Indramawan menjelaskan, saat ini pihaknya telah mengamankan dua orang yang diduga kuat terlibat dalam pembunuhan Wina ini. Keduanya merupakan laki-laki yang menyembunyikan motor Wina di Tahura.

Saat ini polisi sedang mendalami sejauh mana keterlibatan kedua orang ini dalam kasus tersebut. Indramawan menyebut keduanya merupakan teman dari pelaku utama yang saat ini sedang diburu oleh polisi. Polisi diketahui telah mengantongi identitas pelaku utama pembunuhan Wina ini.

 "Terkait naik statusnya nanti menjadi tersangka saat ini anggota sedang melakukan penyidikan dan pemeriksaan kepada dua orang yang sudah diamankan," jelas Indramawan.

Disisi lain, meski ada dugaan perkosaan, namun menurut keluarga, tubuh mahasiswi asal Desa Medan Jaya, Kecamatan Ipuh, Kabupaten Mukomuko, Bengkulu, yang ditemukan terkubur itu masih mengenakan hijab, celana dan baju serta pakaian dalaman.

Di mana perempuan kelahiran 1999 itu, mengenakan baju dan hijab berwarna pink, celana pendek di bawah lutut berwarna hitam. Saat ini pakaian yang dikenakan Wina sudah diamankan aparat kepolsiian untuk dijadikan barang bukti.

Dari informasi di lapangan, diketahui di bagian leher anak pertama dari tiga bersaudara itu terdapat bekas jeratan tali dengan posisi lidah tergigit. Selain itu, salah satu kuku tangan mahasiswi semester V ini copot.

Salah satu paman Wina, Ery Zulhayat mengatakan, tubuh Wina masih diselimuti pakaian lengkap. Di mana Wina mengenakan baju dan hijab warna pink, celana pendek warna hitam serta mengenakan dalaman.

''Wina masih mengenakan pakaian lengkap. Itu pakaian yang diketahui Wina kenakan hari terakhir sebelum dinyatakan hilang pada Rabu 4 Desember 2019,'' kata Ery, Selasa (10/12/2019) seperti dilansir dari okezone.com.

Sebelumnya diberitakan, Wina ditemukan tak bernyawa di bekalang kos-nya, di Jalan WR Supratman, Kelurahan Kandang Limun, Kecamatan Muara Bangkahulu, Kota Bengkulu Provinsi Bengkulu, Minggu 8 Desember 2019, sekira pukul 17.01 WIB. (R03)

Listrik Indonesia

#Wina Mardiani

Index

Berita Lainnya

Index