Jadi Pembicara Utama Kongres IV IKA UIR, Wali Kota Paparkan Pekanbaru ke Depan

Jadi Pembicara Utama Kongres IV IKA UIR, Wali Kota Paparkan Pekanbaru ke Depan
Wali Kota Pekanbaru menyaksikan penyerahan lukisan dari Rektor UIR kepada Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziah.

PEKANBARU (RIAUSKY.COM)- Wali Kota Pekanbaru DR Firdaus ST, MT menjadi salah satu pembicara dalam acara Diskusi Panel dan Seminar Nasional bersempena Kongres IV Ikatan Alumni Universitas Islam Riau, Jumat (14//2/2020).

Dalam kesempatan itu, Wali Kota Pekanbaru Firdaus yang juga Ketua IKA Alumni UIR didapung untuk berbicara seputar peran sumber daya manusia dan Kampus menghadapi era 4.0.

Firdaus MT menyebut bahwa kampus punya peran besar dalam menyiapkan sumber daya manusia unggul. Mereka harus punya daya saing yang tinggi.

"Perguruan tinggi harus punya prodi yang terhubung dengan dunia kerja," ujarnya dalam diskusi panel jelang seminar nasional bersama Mentri Ketenagakerjaan RI.

Menurutnya, kampus harus menyiapkan lulusan yang sesuai kebutuhan pasar kerja. Kondisi ini terlihat dari rendahnya serapan tenaga kerja dalam bursa kerja.

Di hadapan peserta diskusi dan seminar itu, walikota menyatakan untuk mencetak Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul membutuhkan waktu dan proses, tidak semudah membalikkan telapak tangan.

"Banyak proses yang harus dilalui untuk mencapai SDM unggul ini. Guna mempersiapkan generasi unggul, itu sudah dimulai dari persiapan pra nikah. Yang mana, orang tua sudah bisa mempersiapkan sejak dari dalam kandungan dengan memberi asupan gizi bayi dan balita," ungkap walikota.

Wali Kota Pekanbaru DR Firdaus ST, MT foto bersama Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziah dan Rektor UIR Prof Syafrinaldi.

"Begitu juga dengan pendidikan orang tua dan lingkungan, itu juga memberi pengaruh besar bagi perkembangan SDM," ulasnya.

Di samping itu, sebut walikota, masyarakat juga perlu merubah pola pikir. Caranya dengan merevolusi mental dan merubah prilaku di berbagai aspek.

Selain membentuk SDM unggul, pada seminar itu walikota turut membahas berbagai hal, salah satunya potensi dan peran dari alumni dalam perkembangan Kota Pekanbaru.

Wali Kota Firdaus, pada kesempatan itu menjelaskan perihal posisi s trategis Pekanbaru sebagai kota dengan basis pertumbuhan perekonomian di bidang usaha,  jasa dan industri.

Keberadaan Pekanbaru sebagai ibu kota Provinsi Riau yang juga menjadi pusat pertumbuhan  menyebabkan kota ini menjadi salah satu barometer perekonomian di Provinsi Riau. 

Hal tersebut membutuhkan banyak sekali dukungan dan peran serta dari alumni UIR untuk ikut serta berperan dan mengambil peran dalam membangun. 

Pemerintah Kota Pekanbaru terus menyusun formulasi yang pas untuk menunjang bagaimana pertumbuhan ini terus menggeliat. Karena itulah, upaya untuk mencari wajah baru Pekanbaru yang akan bertumbuh hingga beratus tahun ke depan menjadi hal yang  penting untuk direncanakan oleh pemerintah kota. 

Salah satu visi yang kini sedang digadang-gadang adalah pengembangan PEKANSIKAWAN. Sebuah gambaran tentang pengembangan kawasan metropolitan baru di sekitar kota Pekanbaru yang saat ini hampir memasuki posisi jenuh. 

Selaku wali kota, Firdaus mengungkapkan kalau pihaknya berharap bahwa kawasan PEKANSIKAWAN yang merupakan singkatan dari Pekanbaru, Siak, Kampar, Pelalawan bisa menjadi cikal bakal dari wajah Riau ke depan.

Wilayah-wilayah di sekitar Pekanbaru, dikatakan Firdaus, pada akhirnya akan menjadi kawasan penyangga strategis bagi warga kota. Karena itulah, sebut Firdaus, butuh banyak sekali peran serta dari aulmni untuk mengembangkan kawasan-kawasan ini nantinya.

Pemko Pekanbaru juga mempersiapkan Pekanbaru sebagai zona industri. Sebenarnya ini bukan hal baru, karena telah dirancang sejak belasan tahun lalu  dan itu diwujudkan dengan Kawasan Industri Tenayan.

Saat ini, sebut Firdaus, Kawasan Industri tenayan juga sudah termasuk sebagai salah satu dari 27 kawasan industri stretegis nasional yang akan dikembangkan pemerintah. 

Kawasan Industri Tenayan (KIT), Kota Pekanbaru menjadi bagian pengembangan kawasan industri strategis prioritas RPJMN 2020-2024. KIT menjadi satu kawasan industri strategis di Sumatera.

Dikatakan walikota, KIT punya potensi menyerap 155.000 tenaga kerja. Total pendapatan KIT mencapai 14,5 triliun untuk pemasukan negara. "KIT juga punya multiplier  effect untuk sektor informal di sekitar kawasan tersebut," ujarnya.

Dalam pada itu, Wali Kota Pekanbaru, DR Firdaus ST, MT juga memaparkan tentang bagaimana wajah Pekanbaru ke depan pasca pengembangan ruas tol trans sumatera yang salah satunya membuka akses dari dan ke Kota Pekanbaru. 

''Pastinya, Pekanbaru adalah harapan masa depan yang diharapkan proses perancangannya sudah disusun semenjak saat ini,'' kata dia. 

Tugas pemerintah selanjutnya tentu saja mencari dukungan dari banyak pihak, baik pemerintah pusat maupun swasta untuk ikut membantu tumbuh kembang kawasan menjadi bernilai strategis, sehingga bisa mengangkat kesejahteraan maupun ekonomi masyarakat. 

Selain Wali Kota Firdaus, pada acara yang dilaksanakan di auditorium Rektorat Kampus UIR tersebut juga ikut tampil sebagai pembicara Menteri Tenaga Kerja, Ida Fauziah, Anggota DPR RI Abdul Wahid juga Rektor UIR, Prof. Syafrinaldi.(advertorial/humas pemko pekanbaru)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index