SADIS, Mayat Terikat dan Mata Dilakban Diduga Pengusaha Pekanbaru, Ini Penjelasan Polisi

SADIS, Mayat Terikat dan Mata Dilakban Diduga Pengusaha Pekanbaru, Ini Penjelasan Polisi
Proses evakuasi mayat yang ditemukan di Kasikan, Lintas Petapahan-Simpang TB, Tapung Hulu, diduga jasad Syamsul Bahri.Foto: tribunsatu

PEKANBARU (RIAUSKY.COM)- Mayat pria yang ditemukan di Kilometer 89 Lintas Petapahan-Simpang TB, tepat di Kasikan diduga kuat adalah jasad pengusaha Pekanbaru yang dilaporkan hilang.

Dugaan tersebut dikuatkan dengan penemuan beberapa ciri fisik yang mirip antara korban dan mayat yang ditemukan. 

Kapolsek Tapung Hulu, Iptu Trie Widiyanto  mengatakan, pihaknya telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) pasca ditemukan jenazah berjenis kelamin laki-laki itu. Selanjutnya, mayat langsung dibawa ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Polda Riau untuk dilakukan autopsi.

“(Hasilnya) positif korban atas nama Syamsul Bahri,” ujar Kapolsek dilansir dari  haluanriau.co, Senin (24/2) malam.

Dijelaskannya, penemuan mayat itu dilakukan berdasarkan laporan yang diterima pihak kepolisian, tepatnya Polresta Pekanbaru. Laporan itu disampaikan langsung oleh pihak keluarga.

“Setelah dicocokkan, benar,” sebut dia seraya mengatakan, jasad korban ditemukan sudah dalam kondisi membusuk dan sulit dikenali.

Kuat dugaan, Syamsul merupakan korban pembunuhan. Itu ditandai dengan ditemukannya tanda-tanda kekerasan di tubuhnya.

“Di tubuh korban ada ditemukan kekerasan di bagian kepala. Hasil forensik, kematian diduga kuat ada kekerasan,” pungkas Iptu Trie. 

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, warga Kasikan, Tapung Hulu menemukan mayat di tepi jalan Linas Petapahan-Simpang TB.

Mayat dalam kondisi telah membusuk tersebut ditemukan dalam kondisi luka pada beberapa bagian tubuh, termasuk kepala. 

Tangan korban juga dilaporkan dalam kondisi terikat, sementara mata ditutup menggunakan lakban.

Warga yang khawatir dengan peemuan mayat ini kemudian melaporkan kepada Bhabinkamtibmas setempat yang selanjutnya dilaporkan kepada pihak kepolisian.

Penemuan mayat ini diduga memiliki korelasi dengan laporan dari Elsa Mega Firman, warga Jalan Uka, Kecamatan Tampan yang menyebutkan kalau suaminya, Syamsul Bahri hilang dan tidak pulang ke rumah semenjak Kamis (20/2/2020) malam.

Keesokan harinya, pada Jumat (21/2/2020) pihak kepolisian mendapatkan laporan penemuan mobil jenis Isuzu Panther dalam kondisi hangus terbakar di Rantau Berangin yang diduga kuat adalah milik korban. (R05)

Listrik Indonesia

#Syamsul bahri

Index

Berita Lainnya

Index