PEKANBARU (RIAUSKY.COM)- Polisi mengungkap tiga terduga pelaku pembunuhan terhadap pengusaha Tepung di Pekanbaru, Syamsul Bahri.
Dari tiga tersangka, seorang diantaranya adalah orang yang dikenal korban. Sementara dua lainnya berperan membantu proses eksekusi terhadap korban.
Ketiga orang yang ditetapkan statusnya sebagai tersangka itu, masing-masing adalah Ag, Dv dan Rd.
Ketiganya ditangkap terpisah di dua wilayah. Ag dan Dv ditangkap di Pekanbaru, sementara seorang lainnya, Rd ditangkap di Padang Lawas Sumatera Utara.
Perbuatan ketiganya, dikatakan Kapolda Riau Irjen Agung Setya Imam Effendi saat ekspose di Mapolda Riau bersama Direktur Reskrimum AKBP Zain Dwi Nugroho, Kabid Humas Kombes Sunarto, Kapolresta Pekanbaru Kombes Nandang Mu'min serta Kapolres Kampar AKBP Muhammad Khalid, sudah direncanakan.
''Kasus pembunuhannya terencana,'' kata Kapolda di Mapolda Riau, Kamis (5/3/2020).
Lantas apa motif dari pembunuhan tersebut?
Kapolda Irjen Agung Setya Imam Effendi mengungkapkan pembunuhan dilakukan terkait dengan masalah tanah.
Tersangka Ag mengajak dua temannya, Dv dan Rd dalam melakukan pembunuhan.
Mayat Syamsul Bahri sendiri kemudian ditemukan di Kasikan, Tapung Hulu, Kabupaten Kampar.
Dia ditemukan tewas dengan kondisi tangan terikat dan mulut di lakban, sementara pada bagian tubuhnya ditemukan bekas luka diduga dia mengalami penganiayaan berat sebelum dibunuh.
Sebelum ditemukan, Istri korban sempat melaporkan suaminya menghilang setelah keluar dari rumah.
Mobil panther yang biasa digunakannya ditemukan terbakar di daerah Rantau Berangin, Kampar.
Polisi bekerja cepat mengungkap motif pembunuhan sadis tersebut. (R05)
