Terlalu! Lagi Sakit, Nenek Hardinengseh Diduga Ditolak Keluarga hingga Telantar di Jalan

Terlalu! Lagi Sakit, Nenek Hardinengseh Diduga Ditolak Keluarga hingga Telantar di Jalan
Proses evakuasi nenek asal Samarinda yang baru mudik ke Tuban, namun diusir keluarga. (Foto: iNews/Pipiet Wibawanto)

RIAUSKY.COM - Malang benar nasib nenek di Tuban, Jawa Timur (Jatim) ini. Dia diduga diusir keluarga dalam keadaan sakit. Korban ditemukan telantar di pinggir jalan dengan koper serta barang lain.

Hardinengseh (62) asal Kecamatan Sampaja Utara, Kabupaten Samarinda Utara, Kalimantan Timur (Kaltim) ini yang tergeletak di pinggir jalan pantura, Minggu (2/5/2020) pagi. Tepatnya di Desa Sugih Waras, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban.

Saat dievakuasi, nenek tersebut dalam keadaan lemas dan terbaring sembari memeluk koper. Warga yang menemukan korban, segera menghubungi polisi setempat.

Polisi yang menerima laporan segera mendatangi lokasi dan menghubungi pihak medis dari tim gugus tugas percepatan penanganan Covid-19

Petugas medis yang menerima laporan segera mengevakuasi korban menggunakan protokol penanganan Covid-19 dengan APD lengkap. Perempuan kelahiran Tuban ini mengaku sakit di bagian perut dan sudah tidak kuat berjalan kaki.

Kapolsek Jenu, AKP Rukimin mengatakan, dari kartu identitas korban diketahui berasal dari Samarinda, Kaltim. Dia baru saja mudik ke Tuban.

“Dia kelihatannya mudik tapi tidak dikehendaki keluarga,” katanya, Minggu (2/5/2020) seperti dikutip dari iNews.id.

Selanjutnya, korban dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koesma R Koesma Tuban untuk menjalani pemeriksaan dan perawatan. Korban juga akan menjalani rapid test. Sementara polisi akan mencari keluarga korban yang ada di Tuban.

Untuk data perkembangan Covid-19 di Tuban, jumlah pasien positif corona ada empat orang, satu di antaranya meninggal dunia. Sedangkan jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) ada 26 orang, enam di antaranya meninggal dunia.

Jumlah orang dalam pengawasan (ODP) mencapai 599 orang. Saat ini Tuban sudah masuk wilayah zona merah Covid-19. (R03)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index