Banyak APBD Anjlok karena Covid-19, Jokowi Siapkan Rp 15 Triliun untuk Pinjaman Daerah

Banyak APBD Anjlok karena Covid-19, Jokowi Siapkan Rp 15 Triliun untuk Pinjaman Daerah
Presiden Jokowi (kanan) dan Menkeu Sri Mulyani/Net 

RIAUSKY.COM - Pemerintahan mengaku terus berusaha keras mengatasi krisis yang disebabkan oleh pandemik covid-19.

Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani yang mengaku saat ini Presiden Joko Widodo tengah memberikan perhatian besar kepada seluruh daerah di tengah situasi krisis akibat pandemik Covid-19. 

Sebagai bentuk perhatian Jokowi, kata Sri Mulyani didasarkan pada penurunan dana APBD yang diterima sejumlah daerah. 

Anjloknya penerimaan APBD itu karena hantaman keras wabah virus mematikan dari Wuhan, China tersebut. 

"Sekarang presiden memberikan perhatian ke daerah, daerah-daerah ini kan mengalami situasi APBDnya berubah sangat besar, PAD-nya turun besar PKBB-nya berubah. Sehingga, bulan-bulan ini kita akan segera mengakselerasi. Dalam Perpres 72/2020 memberikan alokasi hampir Rp 15 triliun untuk pinjaman daerah," kata Sri Mulyani di Gedung DPR RI, Senayan, Rabu (15/7). 

Dia juga menerangkan, beberapa daerah seperti DKI Jakarta, Jawa Barat yang mengalami penurunan PAD sangat besar bisa melakukan pinjaman. 

Selain itu, daerah yang tergantung pada pemasukan dari sektor wisata dan mengalami kemerosotan perdagangan seperti Bali dan Sulawesi Utara juga mendapat perhatian pemerintah. 

Daerah-daerah tersebut bisa mengajukan pinjaman kepada pemerintah untuk menstimulus ekonomi daerahnya sendiri. 

"Mereka bisa memberikan instrumen yaitu anggaran yang dengan suku sangat murah mereka menggunakan untuk pemulihan ekonomi di masing-masing daerah," tandasnya. (R02)

Sumber: Rmol.id

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index