Pemko Pekanbaru Siapkan Rusunawa Teluk Lembu untuk Rumah Sehat

Pemko Pekanbaru Siapkan Rusunawa Teluk Lembu untuk Rumah Sehat
Wali Kota Pekanbaru Dr H Firdaus ST MT

PEKANBARU (RIAUSKY.COM)- Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru menyiapkan rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) Teluk Lembu Ujung sebagai Rumah Sehat bagi warga kota.

Kebijakan ini diambil sebagai upaya untuk mncegah penyebaran kasus Covid-19 di tengah masyarakat, mengingat semakin meningkatnya jumlah kebutuhan pelayanan rumah sakit untuk korban Covid-19 di Kota Pekanbaru. 

Rencananya, Rumah Sehat ini akan dipergunakan oleh Pemko Pekanbaru untuk menngani pasien Covid-19 dengan tanpa gejala dan mengurangi proses isolasi mandiri di rumah masing-masing. 

Hal tersebut diungkapkan Wali Kota Pekanbaru DR Firdaus MT kepada wartawan, Selasa (4/11/2020).

Dikatakan dia, saat ini, ada banyak masyarakat yang terpapar Covid-19 memilih tetap bertahan di rumah dengan memilih melakukan isolasi mandiri. 

Pada umumnya, mereka adalah orang-orang dengan tanpa gejala. Sementara, dalam standar pelayanan yang dimiliki, juga ada syarat yang harus dipenuhi untuk proses isolasi mandiri. Karena, bukan tidak mungkin, melakukan isolasi mandiri tanpa mempertimbangkan aspek keselamatan keluarga dan orang-orang di sekitar lingkungan akan ikut menyumbang pada peningkatan kasus Covid-19 di Kota Pekanbaru. 

Kondisi Rusunawa Rejosari di Teluk Lembu yang disiapkan untuk Rumah Sehat pasien Covid-19.

"Oleh karena itu,  bagi orang tanpa gejala (OTG), yang positif dan tidak mampu jalani isolasi mandiri di rumah kita sediakan Rumah Sehat," ungkap Firdaus.

Penyediaan Rusunawa Teluk Lembu  sebagai Rumah Sehat bagi warga kota ini, sebut Wali Kota juga sebagai salah satu langkah antisipasi, mengingat pada saat ini, kapasitas kemampuan rumah sakit milik pemerintah, seperti Rumah Sakit Daerah (RSD) Madani juga terbatas untuk bisa menampung seluruh pasien Covid-19. 

''Jadi ini juga disiapkan untuk juga mengantisipasi,'' kata Wali Kota. 

Dia juga menjelaskan, bahwa dengan melakukan perawatan di fasilitas pelayanan Covid-19 milik pemerintah, otomatis, pasien akan ditanggung sepenuhnya biaya penanganannya oleh pemerintah. 

Nah, ini akan berbeda dengan mereka yang melakukan isolasi di rumah masing-masing, yang penanganannya tidak mengacu pada prosedur penanganan Covid-19 yang ditentukan oleh pemerintah melalui Kementerian Kesehatan RI. 

"Yang ditanggung biayanya itu adalah orang yang positif dirawat dan PDP," tegas Firdaus.

"Selama menjalani isolasi di Rusunawa Rejosari, semua kebutuhan OTG Covid-19 mulai dari obat-obatan yang diperlukan hingga kebutuhan sehari-hari akan ditanggung oleh Pemko Pekanbaru," ujar Wali Kota (Wako) Pekanbaru Dr H Firdaus ST MT.

Rusunawa Teluk Lembu sendiri, awalnya memang sudah pernah disiapkan untuk menampung warga yang terkait dengan Covid-19. Khususnya untuk warga Pekanbaru yang dipulangkan dari Malaysia.

"Namun memang belum sempat diisi, untuk itulah akan kita jadikan untuk Rumah Sehat,"ungkap Firdaus.

Masih pada kesempatan yang sama, Wali kota Pekanbaru juga menjelaskan, ada empat kelompok atau kategori yang rentan menyebarkan virus Covid-19. 

Pertama pasien positif yang sama sekali tidak memiliki gejala. Kedua, pasien positif yang memiliki gejala ringan. Ketiga, pasien positif dengan gejala sedang. Kemudian pasien positif dengan gejala tinggi. 

Empat kelompok itu harus menjalankan isolasi di bawah pengawasan pemerintah agar isolasi yang dilakukan maksimal, dan tidak menyebabkan penularan ke yang lain. 

"Kategori ringan, sedang, dan tinggi itu beresiko. Pada kondisi itu ada perubahan situasi perubahan kondisi yang sangat drastis akibat kekurangan oksigen. Maka, dari itu perlu pengawasan dari pemerintah terkait kondisi pasien positif tersebut baik bergejala maupun tidak bergejala," jelasnya. (R04/pku)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index