Sri Mulyani: Pemulihan Ekonomi Tergantung Vaksin Covid-19

Sri Mulyani: Pemulihan Ekonomi Tergantung Vaksin Covid-19
Menteri Keuangan Sri Mulyani/ Sumber Foto: grid.id

JAKARTA (RIAUSKY.COM)-  Tahap pemulihan ekonomi dinilai sangat bergantung terhadap penanganan pandemi Covid-19. Karena itu, kehadiran vaksin sangat penting untuk mengatasi pandemi Covid-19.

"Apakah tersedia vaksin dan bisa dilakukan vaksinasi dan juga hubungan negara negara terutama kelompok negara besar serta efektivitas dari stimulus yang diberikan oleh berbagai negara di dunia," kata dia dalam rapat kerja (raker) bersama Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (5/10/2020)

Dia menyatakan, stimulus fiskal yang disiapkan banyak negara di dunia, termasuk Indonesia dikaitkan dengan seberapa parah Covid-19 telah menyebabkan kontraksi ekonomi. Kucuran stimulus ini diketahui membuat defisit makin lebar. 

Pemerintah sendiri sepakat memperbesar defisit anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) tahun ini mencapai 6,3 persen. 

"Dan kita sudah melakukan stimulus fiskal pada tahun ini diperkirakan akan defisit 6,3 persen dari GDP (Gross Domestic Bruto) bandingkan dengan negara lain yang pertumbuhan ekonominya kontraksinya sangat dalam negara tetangga kita Malaysia Filipina, Singapura, dan Thailand," katanya.

Dia menuturkan, kasus positif Covid-19 yang terus bertambah membuat mayoritas negara menghentikan semetara aktivitas ekonomi. Alhasil ekonomi terkontraksi dalam dan kebijakan pun mengharuskan tersedianya bantuan atau stimulus.

"Karena masalah Covid-19 tidak merupakan masalah keuangan tapi masalah kesehatan ini adalah masalah yang berhubungan dengan kepedulian kepada kita semua," tuturnya.(R04)
 

Sumber Berita: inews.id

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index