Sah! Duda Nikahi Janda Dengan Maskawin Ayam Panggang Rp 150 Ribu, Ini Kisahnya

Sah! Duda Nikahi Janda Dengan Maskawin Ayam Panggang Rp 150 Ribu, Ini Kisahnya
Pernikahan dengan mahar ayam panggang seharga Rp 150 ribu di Lombok Timur, NTB. Foto: Dok. Istimewa

RIAUSKY.COM - Banyak cara unik dilakukan pria saat menikahi wanita idamannya, termasuk cerita pernikahan yang satu ini.

Adalah seorang pria yang berstatus duda asal Dusun Pren Desa Gunung Rajak, Kecamatan Sakra Barat, Kabupaten Lombok Timur, menikahi seorang janda dengan maskawin ayam panggang. 

Tak ayal, pernikahan itu menjadi buah bibir di media sosial belakangan ini.  

Pasangan itu, Samsul Hadi (32) dan Nurhayati (28),  menghebohkan masyarakat di Kabuputen Lombok Timur. Pernikahan keduanya sah dengan maskawin satu ekor ayam panggang yang dibeli Samsul seharga Rp150.000.  

Mempelai perempuan, Nurhayati, merupakan warga Desa Kotaraja Kecamatan Sikur, Kabupaten Lombok Timur.  

"Status keduanya sama-sama sudah menikah sebelumnya. Samsul Hadi memiliki dua anak dari istri pertamanya. Sementara, Nurhayati memiliki tiga anak dari suami pertamanya. Sebelum menikah, keduanya berstatus duda dan janda," kata Kepala Desa Gunung Rajak, Lalu Samsul Jam Hari, Kamis (5/11). 

Kata Samsul, pertemuan kedua mempelai terbilang cukup unik dan singkat. Awalnya komunikasi terbangun dalam sebuah grup di jejaring sosial Facebook. Kemudian mereka memutuskan bertemu lalu menikah pada Senin 2 November 2020. 

"Kami kenal selama satu bulan hingga akhirnya saya memutuskan menikahi Nurhayati,” beber mempelai pria, Samsul Hadi. 

Ia pun mengaku telah menawarkan beberapa maskawin pada istri tercintanya tersebut. Namun Nurhayati mengaku tidak ingin memberatkan Samsul.  

"Karena dia tahu saya orang tidak punya. Ia hanya ingin maskawin seekor ayam panggang dengan niatan utama menikah semata-mata untuk ibadah," jelasnya.  

Ayam seharga Rp 150.000 itu dibeli Samsul dari tetangganya. Kemudian ia menyembelih dan memanggangnya sendiri. "Setelah akad [nikah], ayam panggang kemudian saya makan berdua dengan Nurhayati," terangnya.  

Kata Samsul, Nurhayati baru pulang dari Turki menjadi TKW selama tiga tahun. Setelah dua bulan pulang, ia memutuskan untuk menikah dengan dirinya. 

"Di sana dia bekerja sebagai pelayan rumah tangga dengan upah Rp 4 juta," katanya.  

Kepala Desa Gunung Rajak berharap pernikahan Samsul dan Nurhayati sakinah. "Semoga langgeng sampai akhir hayatnya," ujar dia. (R04)

Sumber: Kumparan.com

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index