Jokowi Minta Vaksinasi Dilakukan Secara Klaster

Jokowi Minta Vaksinasi Dilakukan Secara Klaster
Presiden Joko Widodo

JAKARTA (RIAUSKY.COM)- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginginkan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 dilakukan secara berkelompok atau klaster. Jokowi mengatakan pemerintah tak mau penyuntikan vaksin dilakukan secara acak.

Menurutnya, vaksinasi klaster bisa mempercepat proses penyuntikan. Sehingga dengan demikian, kata dia, masyarakat Indonesia bisa segera kebal dari paparan virus corona.

"Bukan orang per orang karena kita ingin melakukan vaksinasi itu klaster, memagari. Sehingga, tercapai kekebalan komunal, tercapai kekebalan herd immunity," kata Jokowi saat membuka Peresmian Pembukaan Munas Apeksi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (11/2).

Jokowi juga berpesan agar pemerintah daerah mulai memetakan kelompok prioritas vaksinasi. Sehingga dengan demikian, kata dia, vaksinasi bisa cepat dilakukan saat vaksin sudah tersedia.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga memerintahkan agar pemda memprioritaskan vaksinasi untuk orang-orang yang menghadapi interaksi tinggi. Ia mencontohkan pedagang pasar dan karyawan mal.

"Misalnya di kota ada mal, ya sudah para karyawan di mal langsung (divaksin) karena dia banyak sekali berhubungan dengan masyarakat," ujarnya.

Jokowi juga tak lupa meminta pemda memprioritaskan para lansia. Sebab kelompok tersebut rentan mengalami gejala berat jika terpapar Covid-19.

"Jangan lupa yang untuk yang rentan, terutama lanjut usia. Itu jadi prioritas," tuturnya.

Sebelumnya, pemerintah merencanakan vaksinasi Covid-19 terhadap 181,5 juta orang penduduk. Rencana itu ditargetkan bisa rampung pada akhir tahun ini.

Pemerintah mengklaim telah mendapatkan komitmen 426 juta vaksin dari sejumlah perusahaan internasional. Namun, saat ini baru 3 juta dosis vaksin yang ada di Indonesia. Sebanyak 12 juta dosis lainnya masih dalam proses produksi di PT Bio Farma. (R04)
Sumber Berita : cnnindonesia.com

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index