Satgas Covid-19: Mudiknya Sekarang, Peningkatan Kasus Covid-19 Terlihat 2-3 Pekanke Depan

Satgas Covid-19: Mudiknya Sekarang, Peningkatan Kasus Covid-19 Terlihat 2-3 Pekanke Depan
Juru Bicara Satgas COVID-19 Wiku Adisasmito.

JAKARTA (RIAUSKY.COM)- Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, peningkatan kasus Covid-19 rawan terjadi jika masyarakat terus memaksakan diri mudik Lebaran.

Namun, menurut dia, peningkatan itu baru dapat dilihat dalam dua hingga tiga pekan pasca-muduk.

"Pada prinsipnya terdapat potensi peningkatan kasus apabila masyarakat terus memaksakan diri untuk melakukan mudik karena mereka berpeluang tertular dan menularkan Covid-19," ujar Wiku dalam konferensi pers virtual yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (11/5/2021).

"Adapun dampak dari peningkatan kasus dapat dilihat dalam 2-3 minggu pasca kegiatan mudik," kata dia.

Oleh karena itu, Wiku meminta pemerintah daerah dan Satgas Covid-19 di daerah untuk melakukan karantina selama 5x24 jam atau lima hari bagi masyarakat yang datang dari luar daerah.

Dengan demikian, penularan Covid-19 dapat diminimalisasi.

Lebih lanjut, Wiku mengungkapkan, hampir semua orang saat ini sangat merindukan keluarga di kampung halaman dan melakukan silaturahim fisik.

Terlebih, pandemi Covid-19 telah memasuki tahun kedua.

Namun, Wiku berharap masyarakat bersabar. "Kalau kita paksakan mudik, maka kita berpotensi merugikan diri sendiri, baik dari segi kehilangan waktu, materi, mengingat pada akhirnya dipaksa untuk putar balik," ucap dia.

Ia mengingatkan bahwa menahan diri dan tidak mudik merupakan salah satu solusi penting dalam menekan laju penularan kasus Covid-19 dan kematian yang disebabkan oleh penyakit tersebut.

"Semoga di tahun depan melalui usaha dan ikhtiar, kita dapat merayakan Idul Fitri di kampung halaman. Sampai hari tersebut tiba saya harap kita dapat sama-sama berlaku bijaksana dan bersabar," ucap Wiku.(R04)

Sumber Beita: kompas.com

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index