Perkembangan PPKM Wilayah Sumatera, Begini Kondisinya Kata Menko Airlangga

Perkembangan PPKM Wilayah Sumatera, Begini Kondisinya Kata Menko Airlangga
Airlangga Hartarto/ Tangkapan layar youtube/ sekretariat presiden.

JAKARTA (RIAUSKY.COM)- Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto mengungkapkan sejumlah perkembangan terkait pelaksanaan Penerapan pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di luar Jawa dan Bali, Senin (16/8/2021) malam. 

Dalam konferensi pers yang dilaksanakan secara virtual dan diikuti langsung oleh Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Bunsar Pandjaitan, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, diungkapkan telah terjadi sejumlah penurunan terhadap kasus Covid-19 di 27 provinsi di luar Jawa dan Bali.

''Sebagaimana digariskan Presiden, telah terjadi penurunan dan kita ketahui kasus di luar Jawa Bali ini sekitar 31 persen dari kasus nasional.  Namun, kasus aktifnya yang terakhir itu 50,8 persen, kasus kesembuhan 81,51 persen, kemudian kasus kematiannya 2,8 persen. Dan selama tanggal 9-16 Agustus untuk luar Jawa Bali turun sebesar - (minus) 9,50 persen,'' buka Airlangga.

''Kalau kita lihat Sumatera,  kontribusi terhadap kasus nasional secara kumulatif adalah 14,06 persen, kesembuhan 80,96 persen, tingkat konfirm fatality rate- nya 3,17, kemudian kasus aktifnya adalah 15,8 persen terhadap nasional dan penurunan kasus aktifnya itu adalah - (minus) 8,86 persen, itu di Sumatera,'' kata Airlangga. 

''Di Kalimantan, kontribusi terhadap kasus aktif sebesar 7,76 persen, kemudian kesembuhannya adalah 83,05 persen, tingkat kematian atau konfirm fatality rate- nya 2,95 persen, kemudian kasus aktifnya adalah 13,99 persen dan penurunannya dalam seminggu terakhir adalah -12,12 persen,'' papar dia lagi.

Kemudian, untuk Sulawesi, kontribusinya terhadap nasional, jumlah kasus kumulatifnya 5,24 persen, kesembuhan 81,36 persen, konfirm fatality Rate- nya 2,32 persen dan persentase terhadap kasus aktif adalah 16,33 persen dan seminggu terakhir turun minus 2,51 persen.

Di Maluku, Papua, Nusa Tenggara, lanjut Airlangga,  kontribusinya 3,99 persen terhadap  nasional, recovery ratenya 80,71 persen, kasus fatality rate- nya 1,84 persen, sedangkan kasus aktifnya berkontribusi 17,45 persen dan penurunan kasusnya sebesar 14,96 persen.

Airlangga menjelaskan ada 45 Kabupaten/Kota di Luar Jawa-Bali yang menerapkan PPKM Level 4 salah satunya Sumatera tepatnya Bangka Belitung.

"Di Sumatera 10 provinsi yaitu Bangka Belitung itu tingkat 4, dan tingkat 3 itu Riau, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Bengkulu, Jambi, Kepulauan Riau dan 3 provinsi di tingkat 2 yaitu Aceh, Lampung dan Sumatera Selatan," jelasnya.

''Sesuai dengan arahan presiden, konsentrasi adalah satu, menekan mobilitas, kedua penanganan di hulu dengan prioritas memakai masker, kemudian yang terkait dengan testing tracing dan treatmen. Nah ini ditargetkan 10 kali untuk tracing, dan secara rata-rata di luar Jawa antara 4 sampai 6 kali,'' jelas Airlangga lagi.

Kemudian, sambung dia, terkait dengan menggeser isolasi mandiri menjadi isolasi terpusat dan berikut tentu  vaksinasi rata-rata di luar Jawa untuk dinaikkan ke level sama dengan rata-rata nasional.(R02)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index