Hearing Pajak Alat Berat, Dewan Kecewa Kadispenda Tak Hadir

Hearing Pajak Alat Berat, Dewan Kecewa Kadispenda Tak Hadir
Aherson

PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Hearing lanjutan mengenai alat berat yang ada di bawah nauan mitra RAPP Senin, 14 Maret 2016 hanya dihadiri oleh satu PT RPM (Rimba Prima Mas) sementara dari Dispenda hanya dihadiri kepala bidang.

 
"Kita kecewa akan ketidakhadiran kadispenda Riau, karena ini ranah mereka. Sebenarnya kita hanya fasilitasi karena ini gawe mereka. Kita sebagai mitra komisi akan bicara dengan gubernur atas perihal ini apakah dispenda serius untuk meningkatkan PAD dalam sektor Alat berat yang hasilnya minim saat ini. Saat ini perusahaan ini kita yang mengundang dan mencari kantornya. Sementara banyak yang sekretariat tidak diketahui. Seharusnya ini menjadi kerjanya Dispenda karena ini leading sektor mereka dan mereka lebih mengetahui hal tersebutm," ujar Anggota Komisi C DPRD Riau Aherson.
 
Aherson juga mengatakan Paling lama pertemuan selanjutnya Rabu atau Kamis akan dijadwalkan ulang. Hari ini selain tidak dihadiri oleh kadispenda Riau Dimana perusahaan juga banyak yang tidak hadir.
 
Untuk masalah target yang ingin dicapai oleh komisi C untuk membantu meningkatkan PAD Riau dimana ada 5.000 unit alat berat di Riau yang beroperasi, dimana perunitnya ada Rp3.000.000 untuk pajak setiap tahun. 
 
Jadi seharusnya Dispenda Riau menerima minimal 15 miliar dari pajak alat berat ini namun pada kenyataan yang bisa direalisasikan oleh Dispenda hanya 2-3 miliar paling banyak.
 
Sementara itu menurut Direktur PT RPM Riyanto yang merupakan kontraktor, ada 50 unit alat berat dari berbagai unit yang beroperasi di Pelalawan. Kami mengajarkan kepada perusahaan lain untuk tertib pajak karena untuk pembangunan daerah karena kita memerlukan daerah untuk terus berusaha. Untuk itu kami selalu datang dan bekerjasama bila adanya hearing yang membangun seperti saat ini," ujarnya. (R06)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index