LAMR Riau Akan Bangun Monumen Bahasa di Bandarraya Tenayan, Luas Lahannya Sekitar 10 Hektare...

LAMR Riau Akan Bangun Monumen Bahasa di Bandarraya Tenayan, Luas Lahannya Sekitar 10 Hektare...
Ketua Dewan Pimpinan Harian (DPH) LAMR, Datuk Seri Syahril Abubakar memaparkan rencana pembangunan monumen bahasa di Tenayan.

PEKANBARU (RIAUSKY.COM)-  Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) berencana membangun monumen bahasa di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau.

Ketua Dewan Pimpinan Harian (DPH) LAMR, Datuk Seri Syahril Abubakar mengatakan pembangunan monumen bahasa ini nantinya akan menjadi pengingat sejarah bahwa bahasa Indonesia dulunya banyak diserap dari bahasa Melayu.

"Bahasa Indonesia dulu berakarnya dari bahasa Melayu. Makanya kami berniat untuk membangun monumen bahasa di Riau, Riau tanah Melayu. Sehingga monumen ini akan menjadi pengingat sejarah. Lalu, mengapa kami beri nama monumen bahasa? Karena saat ini bahasa juga menyerap banyak bahasa dari daerah lain juga, termasuk internasional," kata Syahril, di Balai Adat LAMR, Rabu (30/3/2022). 

Monumen ini, kata Syahril akan dibangun di kawasan perkantoran Walikota Pekanbaru, Tenayan Raya, Pekanbaru.

"Pak Wali kota juga sudah menyiapkan lahan seluas 10 hektar untuk pembangunan monumen bahasa ini. Tanah ini sudah dihibahkan ke kami," jelasnya.

Soal anggaran, kata Syahril, pembangunan monumen bahasa akan ini bersumber dari APBN.

"Kami mau yang membangun Monumen Bahasa ini pak Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), ini sekaligus sebagai pengakuan bahwa bahasa Indonesia itu berasal dari kampung tanah Melayu, Riau," ungkapnya.

Dari sisi konsep, imbuh Syahril, Monumen Bahasa ini akan dibangun layaknya museum bahasa.

"Sehingga ini akan sekaligus menjadi destinasi wisata juga, wisman dari Belanda dan luar negeri bisa mengunjungi monumen dan museum bahasa ini," jelasnya.

Sebelumnya, rencana pembangunan monumen Bahasa ini juga pernah diungkapkan Wali Kota Pekanbaru Dr Firdaus beberapa waktu lalu. 

Monumen tersebut akan didirikan di sekitar Bandarraya Tenayan. Tentang konsepnya, Firdaus juga mengungkapkan disana akan dibangun menara yang menjadi penanda tentang kelahiran bahasa Indonesia dari bahasa Melayu.

''Selama ini kan memang belum pernah ada. Jadi kita rencanakan itu akan berdiri di Bandarraya Tenayan ini,'' ungkap Firdaus.(R06/mcr)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index