Gemppur dan Amuk Demo, Minta Perusahaan Kembalikan Lahan Gambut

Gemppur dan Amuk Demo, Minta Perusahaan  Kembalikan Lahan Gambut
Ilustrasi demo

PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Massa dari Gerakan Mahasiswa Pemuda Peduli Utan Riau (Gemppur) dan Aliansi Muda untuk Keadilan (Amuk) menggelar aksi demontrasi, Kamis 31 Maret 2016 di depan DPRD Riau.

Dalam aksinya, Koordinator Lapangan Said Abu Sofyan menyatakan kalau Gemppur dan Amuk serta ikatan mahasiswa Pelalawan sebelumnya telah melakukan aksi mereka terkait penyelamatan lahan gambut yang merupakan zona merah di kawasan Kerinci Pelalawan.
 
Aksi mereka telah berlangsung tiga kali dalam bulan Maret dimana Said bersama rekan rekan ingin perizinan RAPP ditegaskan dimana saat ini presiden Jokowi telah membuat badan restorasi gambut dimana lahan gambut ini berada dalam konsesi HTI dan HGU RAPP sehingga tidak ada lagi kebakaran lahan gambut yang menyebabkan asap.
 
Harapan Gemppur agar DPRD Riau membentuk pansus untuk menyelidiki permasalahan ini. Adanya rekomendasi dari DPRD Riau penutupan bandara Sultan Syarif Harun didalam lingkungan RAPP yang tidak memiliki manfaat dan tranparansi dari pihak RAPP.
 
Massa juga menolak berdiri pabrik baru RAPP karena akan menambah kerusakan wilayah hutan, mengembalikan areal gambut yang termasuk zona merah gambut kepada negara.
 
Hal ini disampaikan oleh Said karena dari luas lahan gambut yang termasuk zona merah dimana kedalamannya mencapai 3 meter lebih yang ada di Kerinci ataupun semenanjung Kampar mencapai 680.000 hektar dimana saat ini yang telah diberikan HTI oleh Pemerintah kepada RAPP sebanyak 280.000 hektar untuk bisa ditinjau ulang. Hal ini agar bencana asap lagi tak melanda Riau. 
 
Rombongan aksi disambut oleh Komis A DPRD Riau Oleh Suhardiman Amby, Sugianto, dan anggota komisi A lainnya. (R06)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index