KTNA Pekanbaru Gelar Rembug Utama, Ini 17 Butir Rekomendasinya...

KTNA Pekanbaru Gelar Rembug Utama, Ini 17 Butir Rekomendasinya...
Suasana Rembug Utama KTNA Pekanbaru, Rabu (24/5/2023).

PEKANBARU (RIAUSKY.COM)- Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kota Pekanbaru, Rabu (24/5/2023) melaksanakan helat Rembug Utama.

Kegiatan yang dilaksanakan di Hotel Royal Asnof Pekanbaru itu menghadirkan sejumlah pembicara di antaranya Sekjen KTNA H Kusyanto, mantan Wali Kota Pekanbaru 2 periode yang kini terjun di dunia pertanian, H.Firdaus MT, juga Asisten II Setdako Pekanbaru, Ingot Ahmad Hutasuhud yang juga merupakan Wakil Ketua KTNA Pekanbaru, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pekanbaru yang juga Wakil Ketua Bidang Pemberdayaan Wanita, Hj El Syabrina, Kepala DInas Pertanian M Firdaus dan sejumlah tokoh lainnya.

Helat Rembug Utama yang baru dilaksanakan pertama sekali pasca pelantikan pengurus KTNA Pekanbaru yang diketuai Indra Pomi Nasution tersebut digelar dalam upaya mencari masukan dan rekomendasi dari KTNA yang ditujukan untuk peningkatan peran dan pemberdayaan KTNA khususnya di Kota Pekanbaru.

Mantan Wali Kota Pekanbaru, H Firdaus, pada kesempatan tersebut mengajak kaum tani di Kota Pekanbaru untuk bisa memanfaatkan momentum guna memberdayakan potensi pertanian yang ada.

Dia mencontohkan salah satunya adalah dengan ikut memanfaatkan peluang budidaya porang yang saat ini ternyata sudah memiliki pabrik pengolahan sendiri di Pekanbaru.

Firdaus mengajak para petani dan masyarakat untuk memanfaatkan momen ini untuk pengembangan budidaya porang.

''Kalau dulu mungkin orang masih berpikir, tanam porang mau dijual kemana, tapi saat ini, sudah ada perusahan yang mengolah dan mengekspor chip porang ke luar negeri. Kalau contohnya belum ada, mungkin orang ragu. Tapi kalau sudah ada contoh dan ada realisasi dari progres industri pengolahan, saya kira kita perlu mendukung dan bersama-sama ambil peranan,''kata dia.

Firdaus mengajak para petani untuk memanfaatkan KUR bidang pertanian yang dikelola Kementerian Pertanian.

''Kementerian Pertanian punya program KUR dengan bunga 3 persen. Saya pikir kalau sudah kita tanam, ada progres usahanya, perbankan akan tertarik untuk menyalurkan KUR kepada para petani kita,''ungkap dia.

Sementara Ingot Ahmad, pada kesempatan tersebut lebih menekankan pada bagaimana petani bisa mendapatkan nilai lebih dari sektor yang dikelolanya.

Ingot berbagi pengalaman tentang bagaimana dia kesulitan mamasarkan ikan ternak milik keluarganya dikarenakan pasar yang sudah terkooptasi oleh para distributor. Padahal, dengan memangkas jalur distribusi, harga petani bisa lebih menguntungkan.

Sementara itu, Kadis Ketahanan Pangan Kota Pekanbaru, El Syabrina, pada kesempatan itu sempat menyinggung tentang bagaimana membantu petani untuk tetap berdaya di tengah kondisi pasar yang kurang menguntungkan.

Dia mencontohkan perihal pemanfaatan teknologi pengolahan yang bisa mempertahankan kualitas hasil pertanian dari kerusakan.

Salah satunya dicontohkan El Syabrina, dengan pemanfaatan mesin pengolah cabai, yang bisa dilakukan untuk pengeringan atau membuat saus cabai dan komoditas yang bisa mempertahankan kualitas tanaman petani lebih lama.

Setidaknya ada 17 rekomendasi yang dihasilkan dari Rembug Utama KTNA Pekanbaru. Adapun 17 rekomendasi tersebut adalah sebagai berikut:

Beberapa rekomendasi yang dihasilkan dalam Rembug Utama KTNA Kota Pekanbaru adalah sebagai berikut:

1.Pemerintah perlu melengkapi mesin dan peralatan yang ada di UPJA yang telah dibentuk agar dapat dimaksimalkan pemanfaatannya oleh petani.

2.Pemerintah kota diharapkan membuat program khusus bagi petani milenial dalam rangka memotivasi petani milenial untuk mengembangkan produk pertanian

3.Mengoptimalkan peran dan fungsi Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dalam pendataan, pembinaan dan pedampingan terhadap petani dan nelayan.

4.Keterlibatan KTNA sebagai penyuluh swadaya sangat perlu dukungan biaya operasional (insentif).

5.Perlunya dukungan permodalan, pengadaan saprodi dan pemasaran bagi petani binaan dimasing-masing BPP.

6.Perlunya evaluasi program pertanian dan perikanan yang tidak tepat sasaran.

7.Meningkatkan produksi dan ragam komoditas sesuai potensi daerah Kota Pekanbaru dengan pemanfaatan teknologi

8.Perlunya pembinaan dan pelatihan bagi pengurus KTNA maupun petani dan nelayan untuk meningkatkan kapasitas sumberdaya manusia

9.Perlunya peningkatan alokasi pupuk subsidi sesuai dengan kebutuhan petani di kota pekanbaru.

10.Mendorong terbentuknya Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S) wilayah potensial di kota pekanbaru.

11.Peningkatan koordinasi dan kerjasama KTNA antar wilayah.

12.Meningkatkan kerjasama KTNA dengan pemerintah dan pihak swasta

13.Perlu database agribisnis dalam mendukung penyediaan data petani/kelompok tani beserta produk pertanian yang dihasilkannya sehingga masyarakat dapat mengakses informasi terkait ketersediaan produk pertanian di Kota Pekanbaru.

14.Perlu pengembangan pasar terutama komoditas pertanian kualitas ekspor untuk mempercepat pemulihan ekonomi kota Pekanbaru.

15.Petani memerlukan dukungan peralatan mesin pertanian untuk meningkatkan produksi pangan serta mendukung Peraturan Walikota Pekanbaru tentang pemanfaatan lahan kosong untuk peningkatan luas tanam.

16.KTNA harus punya instrumen yang bisa mengakses jalur distribusi pangan secara efektif.Perlu Pembentukan Badan Usaha/ koperasi milik KTNA untuk menyerap hasil produksi petani nelayan kota Pekanbaru sehingga pemasarannya terbantu.

17.KTNA perlu membuat strategi kalender tanam untuk akses pasar. (R03)

 

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index