Siswanya Meninggal karena Lakalantas, Kepala MTsN 2 Pekanbaru Minta Bus TMP Layani Rute hingga ke Muara Fajar

Siswanya Meninggal karena Lakalantas, Kepala MTsN 2 Pekanbaru Minta Bus TMP Layani Rute hingga ke Muara Fajar
Kepala MTsN 2 Kota Pekanbaru, Fitrisma Rais, MPd

PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Nasib malang dialami oleh siswa MTsN 2 Kota Pekanbaru, Wahyu Kurniawan, dia meninggal dunia karena kecelakaan saat mengendarai motor bersama kakaknya, Senin pagi (29/5/2023) di jalan Yos Sudarso, Muara Fajar Barat Pekanbaru tak jauh dari pintu tol Pekanbaru-Dumai.

Tak hanya Wahyu, kakak perempuannya yang sekolah di MAN 4 Kota Pekanbaru yang juga jadi korban dalam peristiwa tersebut, saat ini kondisinya tengah kritis di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru.

Terkait dengan kecelakaan maut tersebut, Kepala MTsN 2 Kota Pekanbaru, Fitrisma Rais, M.Pd menyampaikan turut berduka cita yang sedalam-dalamnya kepada keluarga korban karena selain korban yang meninggal adalah siswa di madrasah yang dia pimpin, kakak korban yang tengah kritis ternyata juga alumni dari MTsN 2 Kota Pekanbaru.

"Kejadiannya tadi pagi, sekitar jam 6.30 WIB, kebetulan korban meninggal ini tengah berangkat ke madrasah untuk mengikuti ujian semester," ujar Fitrisma kepada beritariau.com.

Diceritakannya, selama dia memimpin madrasah ini, memang ini kejadian pertama ada siswa yang meninggal dunia karena kecelakaan, namun siswa dan guru beberapa kali juga mengalami kecelakaan lalu lintas saat berkendara. Hal ini menurut dia, karena siswa kadang terpaksa naik kendaraan/motor sendiri karena minimnya angkutan umum yang melayani rute tersebut.

"Makanya kami meminta Pemko Pekanbaru khususnya, untuk bisa mempertimbangkan agar Bus TMP bisa melayani rute atau wilayah tersebut, karena di sini kan banyak sekolah, Ada MIN 2 Pekanbaru, SDN 10, 49, 60, 174, SMPN 19, MTsN 2 Pekanbaru, MAN 4 Pekanbaru dan juga SMK 5 dan 7 Pekanbaru, para siswa butuh angkutan umum yang aman dan nyaman saat pergi dan pulang sekolah," harapnya.

Selama ini memang masalah transportasi khusus siswa sekolah menjadi PR tersendiri bagi sekolah dan juga orang tua di daerah ini, dengan terpaksa akhirnya orangtua membolehkan anaknya ke sekolah naik motor yang tentunya sangat berbahaya.

"Kalau ada angkutan umum seperti Bus TMP tersebut, pastinya akan jauh lebih aman bagi siswa, minimal melayani setiap jam pergi dan pulang sekolah," tambahnya.

Dia sangat berharap hal ini bisa dipertimbangkan oleh pihak yang terkait, seperti Dishub Pekanbaru yang punya wewenang soal itu, sehingga ke depannya tak ada lagi kejadian memilukan seperti ini. (*)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index