Hingga Mei, Realisasi Penerimaan Pajak Daerah Pekanbaru Tembus Rp264 Miliar

Hingga Mei, Realisasi Penerimaan Pajak Daerah Pekanbaru Tembus Rp264 Miliar
Kepala Bapenda Pekanbaru Alek Kurniawan


PEKANBARU (RIAUSKY.COM)- Kinerja penerimaan daerah dari 11 jenis  pajak daerah terus menunjukkan tren positif.

Hal tersebut ditandai dengan realisasi penerimaan pajak yang dikelola Badan Pendapatan Daerah  (Bapenda) Pekanbaru hingga periode 31 Mei 2023 lalu, yang totalnya sudah tembus Rp264 miliar.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Bapenda Pekanbaru, Alek Kurniawan saat ditemui Ahad (4/6/2023) siang tadi di sela kegiatan 'Bang Uun Menyapa' yang dilaksanakan di Jlan Srikandi, Kelurahan Delima, Bina Widya.

''Total realisasi hingga periode 31 Mei 2023 sudah sebesar Rp264 miliar,'' ungkap Kepala Badan yang akrab disapa Akur ini.

Angka tersebut, dijelaskan Alek, mengalami pertumbuhan sebesar 8,5 persen dibandingkan tahun sebelumnya pada bulan yang sama (mounth to mounth).

Seperti penerimaan dari sektor Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), Alek mengungkapkan, total penerimaan sebesar Rp29,28 miliar.

Selanjutnya dari sektor Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) sebesar Rp66 miliar.

Kemudian dari Pajak Penerangan Jalan (PPJ) sebesar Rp61 miliar

Selanjutnya untuk penerimaan dari Pajak Restoran sebesar Rp55,6 miliar.

Dengan realisasi ini, Alek mengungkapkan optimismenya bahwa Bapenda Pekanbaru akan bisa merealisasikan target secara keseluruhan pada tahun 2023 ini, yang totalnya besar Rp792 miliar.

''Trennya positif, kita berharap situasinya akan terus seperti ini, sehingga bisa lebih diintensifkan,'' ungkap dia.

''Insya Allah target kita di akhir tahun kan Rp792 miliar. Tapi kita optimis bisa di atas Rp800 miliar bisa capai,'' kata dia optimis.

Optimisme itu dijelaskan Alek mengacu pada tren dan kecenderungan pembayaran pajak oleh masyarakat yang sejauh ini terus tumbuh positif.

Perbandingannya kita bisa lihat pada bulan yang sama pada tahun berbeda.

''Kalau bulan Mei ini saja sudah bisa over 8,5 persen, kita optimis hingga menjelang akhir tahun nanti, pertubuhannya bisa mencapai 15-20 persen.(R03)

 

 

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index