Harga Cabai Merah di Pekanbaru Terjun Bebas, Capai Rp50.000 per Kilogram

Harga Cabai Merah di Pekanbaru  Terjun Bebas, Capai Rp50.000 per Kilogram
Kaum ibu meramai-ramai memanfaatkan momen harga cabai yang turun untuk membeli cabai merah di pasar Kodim Pekanbaru, Sabtu (16/3/2024).

PEKANBARU (RIAUSKY.COM)- Sempat mengalami lompatan tinggi beberapa hari lalu, harga komoditas cabai merah di Pekanbaru per hari ini, Sabtu (16/3/2024) langsung terjun bebas.

Harga cabai yang semula sempat berada di kisaran Rp120.000 per kilogram, pada hari ini turun jauh hingga mencapai Rp50.000 per kilogram.

Penurunan harga tersebut terpantau saat inspeksi Komandan Korem 031/Wirabima Brigjen TNI. Dany Rakca Andalasawan bersama Sekda Kota Pekanbaru Indra Pomi Nasution, Komandan Kodim Pekanbaru Letkol (Inf) Sri Marantika Beruh, Kapolresta Pekanbaru Kombes Jeki Rahmat Mustika, Asisten II Ingot Ahmad Hutasuhud, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pekanbaru H. Maisisco di Pasar Kodim Pekanbaru, Sabtu (16/3/2024) pagi menjelang siang tadi.

Penurunan harga tersebut terutama terjadi untuk cabai merah bukittinggi, dimana pada sehari sebelumnya sempat terpantau berada di kisaran Rp100.000 per kilogram, per hari ini turun menjadi Rp70.000 per kilogram. Bahkan, untuk cabai merah Payakumbuh, harganya jauh lebih murah, yakni berkisar Rp50.000 per kilogram, hampir sama dengan cabai merah medan dan cabai aceh yang juga dikisaran Rp50.000-an.

Tak hanya komoditas cabai, harga daging sapi juga mengalami penurunan dari sebelumnya sempat mencapai Rp150.000 per kilogram menjadi Rp140.000 per kilogram, atau normal.

Adapun beberapa komoditas lain yang masih berfluktuasi adalah harga ayam potong yang masih bertahan di angka Rp32.000 per kilogram dari sebelumnya Rp30.000 per kilogram, harga telur Rp54.000 dari sebelumnya Rp52.000 per papan.

Adapun untuk komoditas lainnya seperti gula, minyak goreng, sejauh ini sedikit mengalami fluktuasi dikarenakan tingginya permintaan.

Asisten II Sekdako Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhud dalam penjelasannya mengungkapkan turunnya harga komoditas pangan seperti cabai ini merupakan bentuk dari upaya pemerintah untuk melakukan stabilisasi harga.

Pemko, jelas Ingot, bersama jajaran kepolisian dan TNI bersama-sama berupaya melakukan pemantauan dan mengambil tindakan yang perlu dilakukan untuk mengupayakan stabilisasi harga.

''Yang pasti ini bentuk dari intervensi yang kita lakukan  agar harga komoditas, khususnya cabai bisa mencapai  angka idealnya,'' kata dia.

Kalau kemarin kan memang disebabkan pasokan yang jumlahnya terbatas. Tapi hari ini kondisinya sudah berangsur normal.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Pekanbaru H. Maisisco selepas inspeksi mengaku cukup gembira dengan terjadinya penurunan harga beberapa komoditas, termasuk salah satunya cabai.

Meskipun belum sampai pada harga ideal yang diharapkan, Maisisco mengungkapkan kalau penurunan harga tersebut memberikan harapan baik kalau ke depan, harga bisa kembali pada angka ideal.

''Kita juga tak ingin harga cabai sampai jatuh, apalagi sampai membuat petani merugi. Yang kita inginkan adalah harga ideal, dimana petani tetap mendapatkan margin keuntungan, pedagang untung dan warga mendapatkan harga yang masih layak dan terjangkau,'' kata dia.

''Pada momen Ramadhan dan Idul Fitri itu, fluktuasi harga itu pasti terjadi dikarenakan ada peningkatan permintaan. Tapi, kenaikan yang terjadi harus dalam batas kewajaran. Kalau lonjakannya terlalu tinggi juga kan efeknya masyarakat sulit menjangkau harga, dan itu menyebabkan daya beli juga menurun,'' kata dia.

Pemerintah Kota Pekanbaru, khususnya melalui Dinas Ketahanan Pangan, jelas Maisisco akan terus berupaya melakukan pengawasan dan monitoring untuk memastikan harga bahan kebutuhan pokok dan pangan tetap stabil dan ketersediaanny mencukupi.(R04)

 

 

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index