Membuat Resensi Buku di Bulan Ramadhan, Motivasi untuk Menumbuhkan Semangat Literasi

Membuat Resensi Buku di Bulan Ramadhan, Motivasi untuk Menumbuhkan Semangat Literasi
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Pekanbaru Hj Erna Juita SH, MSi.

PEKANBARU (RIAUSKY.COM)- Bulan Ramadhan, biasanya memberikan waktu yang cukup lapangan kepada semua kita untuk beraktivitas.

Bahkan, pada sejumlah lembaga pendidikan, anak-anak diberikan waktu untuk libur dari aktivitas sekolah.

Momen ini, bisa menjadi punya nilai dalam upaya tetap mengasah motivasi dan semangat berliterasi. Salah satunya dalah dengan membuat resensi dari buku atau bahan bacaan yang bisa berguna gukan saja mempertajam pengenalan terhadap buku dan pengarangnya, namun juga terhadap isi yang tercantum dalam baris-baris tulisan yang ada.

Aktivitas tersebut mendapat dukungan penuh dari Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Pekanbaru, Hj Erna Juita SH, MSi.

Dijelaskan Erna, ada banyak sekali buku-buku bacaan dan bahan literasi yang  memiliki nilai penting sebagai tonggak ilmu pengetahuan. Buku-buku tersebut bisa didapatkan di perpustakaan-perpustakaan baik perpustakaan daerah maupun perpustakaan sekolah.

Salah satu buku yang mengandung banyak pengetahuan bersejarah tentang latar belakang berdirinya Kota Pekanbaru.

Bisa jadi bentuk buku-buku itu berkaitan dengan sejarah, rumus pembelajaran, maupun tentang khazanah keilmuan.

''Banyak orang tidak memiliki waktu yang cukup panjang untuk bisa membaca. Namun, dengan mendapatkan literasi yang cukup dari resensi-resensi tulisan yang ada, tentunya itu akan sangat membantu banyak pihak untuk mendapatkan ilmu dan pengetahuan yang selama ini mungkin tidak sempat untuk mereka dalami lewat buku-buku atau literasi yang ada,'' kata Erna.

Karena itulah, dia sangat mendukung geliat-geliat para pelaku literasi kreatif untuk membuat resensi-resensi danri bacaan yang ada. Termasuk yang ada di Perpustakaan Tenas Effendy Pekanbaru.

''Kita sendiri kadang harus mengakui pengetahuan kita terbatas, waktu yang dimiliki juga terbatas untuk membaca. Tapi, resensi-resensi yang dibuat oleh para pecinta literasi bisa membantu,'' kata dia.

Salah satu buku viral yang menarik untuk dibuat sebagai bahan resensi.

Dia mencontohkan salah satunya berkaitan dengan sejarah Kota Pekanbaru.

Buku-buku yang menuliskan tentang sejarah Kota Pekanbaru ini cukup banyak. Ada beberapa tulisan yang bisa dijadikan referensi yang bahannya bisa ditemukan di perpustakaan Tenas Effendy.

Salah satunya adalah buku berjudul Buku ''Dari Kebatinan Senapelan Ke Bandaraya Pekanbaru : Menelisik Jejak Sejarah Kota Pekanbaru 1784-2005''.

Buku hasil tulisan dari tokoh Riau, Suwardi MS, Wan Gahlib, Isjoni, Zulkarnain yang ditulis pada tahun 2005 ini merupakan jawaban atas amanah yang disampaikan oleh Wan Ghalib sebagai penulis buku ''Sejarah Kota Pekanbaru'' tahun 1980.

Buku-buku menarik bisa didapatkan dari koleksi Perpustakaan Tenas Effendy selama bulan Suci Ramadhan.

Banyak ceruk-ceruk sejarah berdirinya Kota Pekanbaru yang mungkin saat ini tidak diketahui oleh para generasi muda dikarenakan minimnya budaya literasi dan terbatasnya waktu yang dimiliki.

''Saya membaca resensi yang diterbitkan melalui website resmi Dispusip Pekanbaru itu. Dan dari sana saya banyak mendapatkan pemahaman baru tentang Kota Pekanbaru yang sebelumnya tidak diketahui,'' ungkap Erna.

Ada banyak lagi buku-buku yang bisa diresensikan dari literatur yang ada. ''Kami mengajak semua pihak, untuk memanfaatkan waktu senggang dan luang bersama keluarga untuk memulai kembali budaya literasi ini. Selain membantu menghasilkan bacaan yang bermanfaat untuk masyarakat banyak, cara ini juga membantu untuk mengasah daya nalar dan kemampuan menulis, khususnya bagi generasi muda,'' kata Erna.(*)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index