Penantian Selama 132 Tahun

Juara Liga Inggris, Leicester Tutup Dongengnya dengan Trofi

Juara Liga Inggris, Leicester Tutup Dongengnya dengan Trofi
Leicester City
LEICESTER (RIAUSKY.COM) - Leicester City sukses mengakhiri Liga Inggris musim ini dengan manis. Dongeng yang mereka lakoni sepanjang musim berakhir dengan raihan trofi.
 
Saat musim 2015-16 dimulai, siapa yang menyangka bahwa Leicester City menjadi juaranya. Di Liga Inggris ada tim-tim dengan pemain-pemain bintang seperti Manchester City, Chelsea, Manchester United, Liverpool, dan Arsenal.
 
Leicester yang posisinya sempat melorot ke posisi delapan klasemen di matchday ketujuh, lalu bisa kembali bangkit dengan memetik kemenangan atas Norwich City.
 
Tim besutan Claudio Ranieri itu lalu memuncaki klasemen sementara untuk pertama kalinya di pekan ke-15. 'Si Rubah' memetik empat kemenangan beruntun saat berduel melawan Swansea City, Chelsea, Everton, dan Liverpool.
 
Diragukan bakal bisa terus konsisten di papan atas klasemen, Leicester lalu bisa terus memuncaki klasemen Liga Inggris sejak pekan 23. 
 
Gelar juara dipastikan oleh Leicester menyusul hasil imbang yang didapat oleh Tottenham Hotspur saat melawat ke markas Chelsea di laga ke-36.
 
Spurs yang butuh kemenangan saat melakoni pertandingan di Stamford Bridge, Selasa (3/5/2016) dini hari WIB, malah bermain imbang 2-2 dengan The Blues.
 
Spurs yang mengumpulkan 70 poin di klasemen, sudah dipastikan tak akan mampu mengejar raihan angka Leicester karena Liga Inggris tinggal menyisakan dua laga dengan selisih poin sebanyak tujuh angka.
 
Bagi pemain lini depan Leicester, Andy King, raihan gelar juara Liga Inggris ini menjadi suatu prestasi yang sebelumnya tak pernah dibayangkan. Dia yang sudah memperkuat tim sejak tahun 2006, turut mengalami naik turun prestasi tim bahkan hingga saat berlaga di League Two atau level ketiga Liga Inggris di musim 2008-09.
 
"Saya pikir, saya sudah menyaksikan semua hal bersama klub ini, tapi saya tak pernah berpikir bahwa saya akan menyaksikan hal ini. Hal ini sulit diungkapkan dengan kata-kata," kata King seperti dilansir oleh The Sun.
 
"Para pemain layak mendapatkannya, pelatih dan staf layak mendapatkannya, dan para pendukung juga mendapatkannya. Ini benar-benar menjadi musim yang sangat luar biasa."
 
"Kami sudah sangat konsisten dan sangat berdeterminasi untuk tak melewatkan kesempatan yang kami dapat. Kami layak mendapatkan ini," imbuhnya.
 
Pesta Juara Leicester
Di King Power Stadium suporter Leicester City tumpah ruah merayakan gelar Premier League. Penggawa The Foxes menggelar pestanya sendiri di rumah Jamie Vardy.
 
Pesta juara Leicester sepertinya urung terjadi karena saat babak pertama tuntas Tottenham unggul 2-0. Tapi gol dari Gary Cahill dan Eden Hazard akhinya memupus kemenangan The Lillywhites. Skor 2-2 dalam pertandingan itu sudah cukup memastikan Leicester menjadi juara Premier League 2015/2016.
 
Ribuan suporter Leicester langsung menyerbu King Power Stadium untuk merayakan pesta kemenangan tersebut. Mereka menyanyikan yel-yel kemenangan dan bersorak-sorai setelah peluit akhir laga di Stamford Bridge dibunyikan wasit. Di banyak jalan di kota tersebut mobil-mobil berlalu lalang dengan kaca terbuka, bendera Leicester berkibar dari balik jendela dan suara klakson bersahut-sahutan.
 
Keberhasilan Leicester menyudahi penantian 132 tahun menjadi juara tentunya juga dirayakan oleh pemain-pemain Leicester. Di rumah Jamie Vardy mereka nonton bareng pertandingan Chelsea dengan Tottenham. Keriangan besar pecah saat Derby London itu dipastikan tuntas tanpa pemenang.
 
Melalui akun Twitter-nya, Christian Fuchs memposting video momen-momen dipastikannya gelar Premier League menjadi milik Leicester. (R02/DTC)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index