MAK...GANAS...Penis dan Vagina Dibakar, Ponsel Androidnya Dipukul Pakai Palu

MAK...GANAS...Penis dan Vagina Dibakar, Ponsel Androidnya Dipukul Pakai Palu
ilustrasi

PEKANBARU (RIAUSKY.COM)– Dimasukkan dengan cara yang tidak baik, barang-barang ini akhirnya dimusnahkan dengan cara dibakar dan dipukul. 

 
Ya, Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Tipe Madya Pabean B Pekanbaru pada Kamis, 4 Agustus 2016 siang memusnahkan sejumlah barang selundupan dengan total senilai Rp1,4 miliar. Barang-barang tersebut terdiri dari minuman keras, ponsel android, garmen juga belasan mainan sex atau sex toys berbentuk penis dan vagina buatan.
 
Totalnya sebanyak 756 HP smartphone berbasis android dengan layar sentuh, dimusnahkan dengan cara dipukul pakai palu. Lalu juga ada 3,7 juta batang rokok dan 1.440 tembakau iris, 1.020 botol minuman keras (Miras) serta belasan karung garmen ikut dihancurkan. Namun yang paling menggelitik, yakni Sex Toys yang juga ikut dimusnahkan saat itu. Setidaknya ada sekitar 14 biji mainan seks, mulai dari penis hingga vagina mainan.
 
Seluruh barang-barang ilegal tersebut dimusnahkam, bertempat di Markas Batalyon Paskhas 462 Pulanggeni, Lanud TNI AU Roesmin Nurjadin. 
 
Barang selundupan tersebut, adalah hasil kerja keras yang diungkap Bea Cukai sejak Januari 2016 lalu. Ada yang disusup melalui Bandara Sultan Syarif Kasim II, ada pula yang dimasukkan melalui jalur ekspedisi, dengan tujuan kota lain, salah satunya Jakarta.
 
Hasil penelusuran petugas, untuk produk elektronik (handphone,red) kebanyakan berasal dari Tiongkok, yang masuk ke Pekanbaru melalui Batam. 
 
"Untuk tindak lanjut masih kita dalami," kata Kepala Seksi Penindakan dan Penyidikan BC Pekanbaru, Tri Budi Haryanto.
 
Dia mengatakan, sangat sulit untuk mengidentifikasi siapa penerima barang-barang itu, karena sistem yang mereka gunakan dengan cara sistem terputus. Artinya, kurir tidak mengenal sama sekali siapa bos (pemilik/pemesan, red), dan komunikasi hanya menggunakan telepon.(R03/i)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index