BUTUH BANTUAN...Bayi Ini Lahir tak Normal, Lambung dan Ususnya Ada di Luar Perut

BUTUH BANTUAN...Bayi Ini Lahir tak Normal, Lambung dan Ususnya Ada di Luar Perut
Bayi dengan kondisi isi perut berada di luar perut di Sungai Pakning, Kabupaten Bangkalis.

 

SUNGAI PAKNING (RIAUSKY.COM)- Seorang bayi kembali terlahir dengan kondisi tidak normal. Dia lahir dengan kondisi lambung dan usus berada di luar perut.
 
Seperti dikatakan Firnando (25), ayah bayi malang tersebut, anaknya lahir pada Rabu, 3 Agustus 2016 lalu sekitar pukul 12:00 WIB siang. Sang istri, Rina (20) melahirkan anak pertama mereka di salah satu bidan praktik di Sungai Pakning.
 
Awalnya, dia merasa bahagia, karena akan segera dianugerahi anak pertama. namun, kebahagiaan tersebut berubah setelah melihat kondisi fisik sang anak yang terlahir dengan kondisi lambung dan usus berada di luar tubuh. 
 
"Lahirnya hari Rabu lalu sekitar pukul 12:00 WIB siang, istri saya melahirkan di tempat praktik bidan di Sungai Pakning. Kami tak menyangka anak pertama kami lahir dengan usus dan lambung di luar badan, mungkin itu sudah ditakdirkan Tuhan," ucap Firnando ayah bayi malang tersebut dengan raut wajah sedih, saat menjelaskan kepada wartawan, Jumat 5 Agustus 2016.
 
Pria yang bekerja sebagai buruh angkutan barang ini mengaku panik ketika mengetahui kondisi bayinya, hari itu juga langsung dilarikan ke Puskesmas Sungai Pakning, selanjutnya dirujuk ke RSUD Bengkalis.
 
"Walau bagaimanapun kondisinya, tetaplah itu bayi anak kandung dan darah daging kami, akan tetap kami perjuangkan agar dia bisa bertahan hidup. Namun menurut keterangan pihak rumah sakit, di RSUD Bengkalis ini belum bisa menangani bedah untuk kondisi bayi seperti anak kami itu, alasannya peralatan dan perlengkapan bedah tidak memadai," lirih Firnando.
 
Sejauh ini, kata dia, pihak rumah sakit menganjurkan untuk merujuk anaknya ke RSUD Pekanbaru, namun tidak sedikit dana yang diperlukan, karena proses pembedahan, perawatan sampai pemulihan memakan waktu 1 sampai 3 bulan.
 
"Saat ini anak saya sedang dirawat di Ruang Injeksi Bayi RSUD Bengkalis diletakkan dalam tabung kaca dan diberi infus serta oksigen. Sekarang kami menunggu keputusan dari rumah sakit, harus dikemanakan anak saya yang malang itu," tambahnya.
 
Firnando juga mengaku kewalahan untuk mencari biaya untuk pengobatan anaknya, jika nanti dirujuk ke RSUD Pekanbaru, sebab dirinya yang hanya bekerja sebagai buruh mengaku tidak memiliki tabungan.
 
"Untuk biaya bertahan hidup saja keluarga saya kewalahan mencarinya pak, apalagi untuk hal tak terduga seperti ini. Namun saya bertekad biar saya tidak makan, yang penting anak saya bisa mendapat pengobatan selayaknya pak," sebut Firnando didampingi istrinya Rina.
 
Keluarga Firnando juga berharap perhatian dan bantuan dari Pemerintah Kabupaten Bengkalis, agar proses pengobatan bayi dengan kondisi yang memprihatinkan tersebut berjalan lancar.
 
"Kami tentu sangat berharap Perhatian dari Pemerintah Kabupaten Bengkalis, agar pengobatan anak kami ini dapat terbantu,'' harap dia.
 
Kasus bayi dengan isi perut berada di luar tubuh ini adalah kasus kedua di Riau da;lam selang sebulan terahir. Sebelumnya, kasus yang sama terjadi terhadap seorang bayi di kepulauan Meranti.(R03/rg)

Listrik Indonesia

#Bengkalis

Index

Berita Lainnya

Index