PEKANBARU (RIAUSKY.COM)- Pedagang Plaza Sukaramai menolak rencana PT Makmur Papan Perkasa (MPP) selaku pengelola untuk mendirikan bangunan baru seperti gedung parkir, hotel maupun apartemen disekitar pusat perbelanjaan yang berada di Jalan Sudirman tersebut.
Mereka merasa, Wali Kota Pekanbaru lebih pro kepada pemilik modal yang akan membangun hotel dan pusat perbelanjaan mewah dibandingkan membantu mengatasi kendala kios para pedagang pasca kebakaran Pasar Sukaramai.
"Kita tidak sejutu, kita melihat langkah itu nantinya akan meminggirkan kita dengan adanya bangunan baru," ungkap Ismed Bakri, ketua Himpunan Pedagang Plaza Pasar Sukaramai (HP3S) kepada wartawan, Kamis 1 September 2016.
Disebutkan Ismed,pihaknya meminta pengelola segera menyelesaikan permasalahan pasca kebakaran, sebab hasil uji kelayakan bangunan sudah ada yang menyebutkan bangunan cukup direnovasi saja.
"Selesaikan dulu masalah pasca kebakaran, gedung itu layak direnovasi lakukanlah, jangan kami dibuat mati secara perlahan," cetusnya
Apabila pengelola berencana membangun hotel, apartemen dan gedung lainnya, masih banyak mekanisme yang mesti dilalui, sehingga kata dia akan memperlama waktu renovasi gedung yang baru. "Nanti ada kajian akademis dan kajian lainnya, pedagang makin sengsara kita minta pemko mempertimbangkan matang-matang rencana pengelola tersebut." Paparnya
Lebih lanjut Ia menyampaikan di bangunan Plaza Sukaramai tersebut masih ada hak pedagang, sebab sebagaian kios telah dibeli dari pengelola. "Hak kita masih ada sembilan tahun lagi, kios sudah kita beli, kita menilai Pak Walikota walikota berpihak kepengelola bukan ke pedagang," keluhnya. (R03)
Listrik Indonesia
