PEKANBARU (RIAUSKY.COM)- Lemahnya sistem keamanan yang diterapkan oleh pengelola gerai bisnis Indomaret dan Alfamart menyebabkan tempat-tempat berbelanja itu menjadi rentan terhadap praktik tindak kriminalitas, khususnya untuk aksi pencurian dengan pemberatan (curat), pencurian dengan kekerasan (Curas) serta curanmor. Pihak pengelola diminta meningkatkan standar pengamanannya.
Hal tersebut disampaikan Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Drs Aries Syarief Hidayat MM kepada wartawan di Mapolresta Pekanbaru, Ahad (18/10/2015).
Disebutkan dia, jumlah gerai yng relatif banyak memang menyebabkan aparat kepolisian kesulitan untuk melakukan pengawasan. Karena itulah, perlu beberapa langkah antisipatif untuk bisa memperkecil ruang gerak aksi kejahatan di tempat tempat tersebut.
kapolresta menyebutkan, beberapa hal yang perlu dilakukan adalah dengan menyediakan tenaga sekuriti di tiap-tiap gerai, selanjutnya menyediakan sarana cctv yang baik sehingga bisa memantau kondisi gerai kapan saja.
Selain itu, dijelaskan Kapolresta, hendaknya pengelola gerai juga senantiasa melakukan koordinasi dengan aparat kepolisian terdekat, termasuk Pos Polisi setempat untuk mengantisipasi dan pengambilan tindakan bisa sewaktu-waktu diperlukan.
Selain itu, Kapolresta Aries juga meminta pengelola gerai untuk lebih selektif dalam melakukan rekrutmen pekerja sehingga memperkecil risiko terjadinya tindakan C3 di gerai-gerai yang saat ini tumbuh menjamur di wilayah Riau dan Pekanbaru khususnya.
Aries menegaskan, pihaknya akan terus melakukan inovasi dalam menekan angka kejahatan di Kota Pekanbaru. Begitu juga pihaknya terus bekerja dan tak henti-hentinya berupaya dalam menekan angka kejahatan di Pekanbaru.
Adapun upaya menciptakan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat sudah menjadi tugas kepolisian. Namun, peran serta masyarakat juga berperan penting dalam mewujudkan situasi Kamtibmas di tengah masyarakat. Sementara bagi para pelaku kejahatan pihaknya tak segan-segan memberikan tindakan tegas bahkan tembak di tempat.(R04)
Listrik Indonesia
