BANDA ACEH (RIAUSKY.COM)- Sebanyak 18 orang meninggal dunia akibat gempa bumi yang terjadi di Pidie Jaya, Aceh. Hingga kini evakuasi masih dilakukan terhadap warga yang tertimbun bangunan runtuh.
"Sudah kami tangani dengan alat berat untuk evakuasi, ada puluhan warga yang masih tertimbun," ujar Wakil Bupati Pidie Jaya Said Mulyadi seperti dijelaskan pada detikcom, Rabu, 7 Desember 2016.
Alat berat juga didatangkan dari kabupaten lain. Namun proses evakuasi memang terkendala medan yang berat.
"Warga yang luka-luka sudah dilarikan ke rumah sakit," imbuh said.
Dia belum bisa memastikan berapa jumlah warga yang tertimbun reruntuhan bangunan. Saat ini dia sedang berada di Meureudu di mana ada sebuah rumah roboh yang menimpa satu keluarga.
Gempa tersebut terjadi sekitar pukul 05.03 WIB dengan kekuatan 6,4 SR. Pusat gempa berada di kedalaman 10 km di timurlautPidie Jaya.
Sementara itu dilaporkan, puluhan korban gempa di Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, mulai dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Teungku Chik Ditiro, Sigli, Kabupaten Pidie.
Korban rata-rata mengalami patah tulang dan luka-luka akibat tertimbun reruntuhan bangunan.
Pantauan wartawan di RSU Sigli Rabu, 7 Desember 2016, pukul 10.20 WIB, mobil ambulans yang membawa korban dari Pidie Jaya terlihat bolak balik. Begitu sampai, korban gempa dibawa turun oleh perawat dibantu personel TNI-Polri. Korban dewasa dirawat sementara di dalam tenda.
Petugas rumah sakit berusaha memeriksa korban begitu sampai. Sebagian korban ada yang sudah dipasang infus. Korban patah tulang, juga sudah ditangani dengan diberikan alat bantuan.
Masyarakat ramai memadati area rumah sakit. Mereka juga membantu mengangkat jika ada korban baru dievakuasi. Ada juga masyarakat yang mencari keluarga dan kerabatnya.
Korban ini dibawa ke RS Sigli karena di RS Pidie Jaya mulai penuh. Hingga kini, belum diketahui jumlah korban luka-luka akibat gempa 6,5 SR. Sementara korban meninggal berdasarkan informasi sementara sudah 18 orang.(R01/dt)
Listrik Indonesia
