Dua Tersangka Penabrak Kopda Dadi Ternyata Residivis

Dua Tersangka Penabrak Kopda Dadi Ternyata Residivis
JAKARTA (RIAUSKY.COM) - Kopda Dadi Santoso tewas oleh sekelompok orang di Pekanbaru saat melerai keributan. TNI pun sudah menangkap 2 orang pelaku dalam kejadian tersebut.
 
"Prajurit yang meninggal itu sedang melaksanakan tugas di pos. Pos ini yang di TKP, dia bertugas jaga malam. Kan kejadian jam 22.30. Ada sekelompok OTK yang menggunakan motor dan mobil sedang ribut," ucap Asops Panglima TNI Mayjen Fransen G Siahaan di Lanud Halim Perdana Kusuma, Jaktim, seperti dikutip dari detikcom Selasa (27/10).
 
Menurut Fransen, Kopda Dadi langsung mendatangi sumber kegaduhan. Lokasi keributan berada di dekat Posko Kesehatan di area Purna MTQ tempat Kopda Dadi bertugas.
 
"Tanpa diketahui, belum sempat bertanya (pelaku) langsung menghantam prajurit kita, sehingga mengalami kecelakaan. Setelah sampai di RS kemudian meninggal dunia," kata Fransen.
 
Kopda Dadi yang berdinas di Batalyon Kesehatan (Yonkes) Divisi I Pekanbaru itu awalnya menemukan kelompok pemuda dengan 5 sepeda motor dan satu mobil Panther. Saat hendak melerai, kelompok preman tersebut malah menabrak korban secara sengaja dengan mobil Panther berkaca gelap. 
 
Kopda Dadi sempat terseret dan terlindas kepalanya. TNI pun berharap polisi dapat mengusut tuntas kasus ini. Di Posko kesehatan itu, Kopda Dadi sedang bertugas untuk memberikan bantuan pelayanan gratis bagi korban kabut asap.
 
"Tindak lanjut kita serahkan pada proses hukum dan panglima kemarin sudah menyampaikan supaya ini diusut tuntas, kita serahkan kepada polisi," tutur Fransen.
 
Pihak TNI sendiri sudah berhasil mengamankan 2 orang pelaku yang terkait dalam peristiwa nahas tersebut. Tersangka, kata Fransen, sudah diserahkan kepada pihak kepolisian.
 
"Orang yang melakukan itu memang sudah didapat tapi kita serahkan kepada kepolisian. Yang sudah dapat ini 2 orang ya. Pelaku ini kelihatannya residivis jadi berulang-ulang. Pelaku baru keluar dari tahanan dan bukan kewenangan kami," terangnya.
 
Mengenai motif insiden yang menyebabkan tewasnya Kopda Dadi, Fransen mengaku belum mengetahuinya. Terkait informasi adanya dendam di balik peristiwa ini, TNI belum bisa memastikan.
 
"Motif sampai saat ini kita serahkan ke kepolisian. Kita belum tahu, karena kami di sana kan hanya membantu bertugas memadamkan kebakaran dan apakah ada persaingan kita belum tahu. Kita serahkan pada hukum," ucap Fransen.
 
Pengamanan pelaku penabrak Kopda Dadi oleh TNI juga diamini oleh Kapuspen TNI Mayjen Tatang Sulaiman. Namun ia belum bisa menyebut identitas 2 pelaku itu.
 
"Pelaku sedang ditindaklanjuti, sedang diinvestigasi, (yang mengamankan) dari pihak TNI tapi sudah kami serahkan ke pihak kepolisian. Kami harap bisa diusut tuntas," tukas Tatang di Mabes TNI, Cilangkap, Jaktim, Selasa (27/10). (RO3)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index