CURIGA, Ayah Ema Desrita Sempat Temui Supriadi Saat Anaknya tak Pulang-pulang ke Rumah, Jawabnya...

CURIGA, Ayah Ema Desrita Sempat Temui Supriadi Saat Anaknya tak Pulang-pulang ke Rumah, Jawabnya...
Supriadi dan Ema.

PEKANBARU (RIAUSKY.COM)- Jejak kaki para pelayat yang menghantarkan Ema Desrita ke peristirahatan terakhirnya di perkuburan Umum Kampung Bukit masih basah.

Tempat itu hanya beberapa ratus meter dari tempat tinggal keluarga Ema, rumah tempat dia menetap selama ini. 

Ratusan tetangga, karib kerabat dan masyarakat yang bersimpati terhadap kepergian wanita malang yang tewas dibunuh dan dibakar secara keji oleh kekasihnya itu masih terlihat hilir mudik. 

Mereka masih membahas tentang peristiwa mengenaskan yang menghentak emosi itu. Apalagi mereka tahu kalau perbuatan tersebut dilakukan karena pelaku Supriadi tidak mampu bertanggung jawab atas perbuatannya dan menghilangkan nyawa perempuan muda itu. 

Disela-sela keramaian warga tersebut, Dasril, Ayah Ema mengungkapkan bagaimana awal mulai kecurigaan keluarga dan pandangannya terhadap Supriadi. 

Sementara ibu korban, Nurdiana hanya bisa tertunduk lemah. Wajahnya kuyu karena tak henti menangis.Suaranya pun semakin parau. 

Menurut Dasril istrinya itu terus menangis sejak tahu Ema sudah meninggal. Tribun Pekanbaru melihat Nurdiana hanya berdiaman didalam rumah. Beberapa warga, tetangga dan kerabat tampak mengerubunginya.

Silih berganti keramaian itu ketika berada di dalam rumah dan sesekali mendengarkan Nurdiana bercerita pelan.

Listrik Indonesia

#Ema Desrita Wanita Dibunuh # Dibakar # Pekanbaru

Index

Berita Lainnya

Index