WADUH...Gara-gara Tampar 6 Siswinya, Kepsek SMPN 02 Gunung Sahilan Dilaporkan ke Polisi

WADUH...Gara-gara Tampar 6 Siswinya, Kepsek SMPN 02 Gunung Sahilan Dilaporkan ke Polisi
Korban penamparan Kepsek di Gunung Sahilan

GUNUNG SAHILAN (RIAUSKY.COM) - Kepala sekolah menegah pertama (SMP) Negeri 02 Desa Kebun Durian, Kecamatan Gunung Sahilan, Suhaimi,S.Pd. MM (53), dilaporkan oleh wali murid ke polisi karena menampar 6 orang siswinya hingga memar.

Siswi yang ditampar kepala sekolah tersebut adalah Realmalia, Sakila, Pisi, Lupita dan Anisa.

Suhaimi Kepala Sekolah SMPN 2 Gunung Sahilan menceritakan kejadian tersebut terjadi pada hari Sabtu (3/3/2018) lalu yang bermula dari saling membuli 5 orang siswi yakni Realmalia, Sakila, Pisi, Lupita terhadap kawannya Anisa. 

Hal itu terjadi sekitar 2 minggu yang lalu dan itu telah didamaikan oleh wali kelasnya dan berjanji tidak akan membuli lagi.

Namun kejadian itu terjadi lagi, 5 orang tersebut kembali membuli kawannya yang sama sampai menangis sehingga wali kelas memanggil mereka kekantor majlis guru untuk di selesaikan, selang beberapa waktu saya mendengar suara gaduh dari ruang majlis guru dan saya menghampiri dan menanyakan kepada mereka apa yang terjadi.

Anisa yang sering dibuli 5 orang kawannya menyampaikan ke pada kepala sekola " saya dibuli pak dan disuruh mencium sepatunya" tiru suhaimi 

"Kemudian saya menanyai kepada 5 orang rekannya apa bener yang disampaikan nisa, 5 orang siswi tersebut membantah dengan nada keras, secara spontan saya menampar mereka semua dan itu tidak keras hanya sekedar memberikan pelajaran saja," terang Suhaimi, Kamis (8/3/2018).

Kejadian itu ternyata sampai ketelinga keluarga korban yang ditampar, Itoni salah seorang dari keluarga korban tidak terima dengan perlakuan kepala sekolah seperti itu. Akibat dari perbuatan pemukulan tersebut, ada siswi yang mengalami memar di bagian dahi dan kepala.

"Atas kejadian tersebut, kami para orang tua dari korban merasa tidak senang sehingga melaporkan ke Polsek Kampar Kiri," ujar Itoni seperti dimuat suarakampar.com.

"Sebelum melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian, kami sudah mencoba untuk menyelesaikan secara kekeluargaan, namun suhaimi enggan untuk datang menemui kami. Sampai saat ini kasus sedang di ditangani oleh pihak Kepolisian Sektor Kampar Kiri," jelas Itoni siang tadi.

Sementara itu, Kapolsek Kampar Kiri, Kompol Jhon Firdaus yang dihubungi belum dikonfirmasi karena tidak mengangkat handphonenya. (R10)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index