PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Anggota Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Riau Husni Thamrin, menilai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Riau saat ini belum memberikan keuntungan bagi daerah.
Tidak hanya itu saja, Ia mengatakan bahwa saat ini banyak BUMD yang tengah mati suri bahkan tidak beroprasi lagi.
"Kalau bahasa kami itu, hidup segan mati tak mau. Saya melihat hampir seluruh BUMD yang ada di Provinsi Riau saat ini bukan sakit, melainkan mati suri," katanya beberapa hari lalu, Ahad (27/12)
Lebih lanjut disampaikannya, untuk BUMD di Provinsi Riau selain Bank Riau-Kepri (BRK) sudah masuk ke dalam ruang ICU. Ia juga menyampaikan, siapapun yang akan menjadi Direktur Utama (dirut) maupun Komisaris di setiap BUMD tersebut, perusahaan tersebut harus menjadi sehat dan menjadi perusahaan yang menghasilkan uang.
"Nantinya jangan sampai mereka yang tidak mengerti dengan minyak disuruh menjadi pejabat, kan rusak itu namanya. Tentunya yang harus dilakukan adalah memperbaiki manajemen seluruh SDM yang ada di setiap BUMD tersebut," papar Husni.
Politikus partai Gerindra yang juga berlatar belakan pengusaha tersebut menjelasan, jika sudah mempunyai BUMD tentunya sudah mempunyai modal. Tentunya juga harus mempunyai keuntungan yang besar dan kontribusi ke Pemerintah Riau dan termasuk juga BRK yang seharusnya sudah bisa Go Publik.
"Kita contohkan saja seperti Bank Nagari atau Bank DKI, mereka mempunyai kantor di negeri orang lain. Kita BRK ini ingin punya kantor seluruh Indonesia, akan tetapi di negeri sendiri saja tidak banyak kantornya. Untuk itu, kita berharap BUMD yang ada di Riau bisa meraih untung lebih besar lagi untuk Provinsi Riau," pungkasnya. (R02)
Listrik Indonesia
