PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Terkait teror bom Sarinah yang terjadi di Jakarta, Kamis (14/1) kemaren. Membuat seluruh pihak meningkatkan keamanan mereka. Dimana seluruh pintu masuk objek vital dijaga agar tidak terjadi kebobolan untuk kesekian kali ini.
Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, pihak Angkasa Pura II melalui General Manager Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru mengatakan akan melakukan pemeriksaan bersama pihak TNI - Polri.
"Sebagai bentuk respon kami terhadap situasi kondisi keamanan di negara kita, kami pihak angkasa pura II mendapat dukungan dari pihak Lanud Roesmin Nurjadin dan Polri untuk melakukan pemeriksaan, pengawasan dan pengendalian di Bandara SSK II. Pemeriksaan bersama mulai dari gerbang masuk bandara sampai dengan pintu maupun titik tertentu terkait dengan pelayanan penumpang," ungkap GM Bandara SSK II Jaya Tahoma Sirait kepada riausky.com, Jumat (15/1).
Terkait kejadiaan ini penumpang maupun pengunjung harus bersedia untuk mengikuti prosedur pemeriksaan yang ada di bandara untuk menjamin keselamatan dan keamanan penerbangan. karena dalam hal ini hanya ada 2 kategori yakni awak dan penumpang.
"Untuk itu penumpang harus bekerja sama untuk diperiksa dimana tidak melihat jabatan bersangkutan karena kategorinya adalah sebagai penumpang, pilot dan kru saja diperiksa sebelum memasuki pesawat," lanjutnya.
Untuk itu pihaknya telah meningkatkan koordinasi kepada seluruh stakeholder bandara termasuk pengawasan dan pengetatan di pintu masuk dan kargo, pihaknya juga menggunakan bantuan anjing pelacak untuk mengendus manakala ada benda-benda yang mencurigakan.
Dalam operasi gabungan ini, jumlah petugas yang terlibat sebanyak 70 personil yang dibagi dalam beberapa regu dan titik pemeriksaan. Dengan adanya dukungan dari masyarakat maka kondisi keamanan penerbangan dikota Pekanbaru akan terjami.
Pengamanan dan pemeriksaan untuk tahap awal seperti saat ini, pihak angkasa pura II berencana akan melakukannya selama 7 hari dan selanjutnya akan dievaluasi sembari menunggu arahan dan perintah pimpinan termasuk Menteri Perhubungan.
Sementara Dansatpom Letkol Pom I Putu Nova kepada riausky.com mengatakan, untuk pemeriksaan gabungan ini mereka menurunkan 25 orang personil dan melibatkan dua satuan kinain (librade anjing).
"Harapan kami tentunya Indonesia ini aman tidak ada lagi kejadian serupa sehingga kita tenang dan tujuan negara kedepan tercapai," harapanya.
70 personil dibagi kedalam beberapa titik yakni gerbang menuju bandara baik dari depan maupun dari samping, tempat parkir dan pintu masuk. Kemacetan sempat terjadi saat dilakukan pemeriksaan penumpang di gerbang Bandara SSK II Pekanbaru. (R06)
Listrik Indonesia
