Bentrok Massa, Ratusan Massa Bakar Kantor dan Barak Milik KUD di Terantang

Bentrok Massa, Ratusan Massa Bakar Kantor dan Barak Milik KUD di Terantang
Ilustrasi kebakaran
KAMPAR (RIAUSKY.COM)- Ratusan massa mengamuk, mereka membakar kantor dan barak pekerja KUD Iyo Basamo di Dusun IV Tepi Muara, Desa Terantang, Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar, Riau, Sabtu, 23 April 2016 malam tadi.
 
Satu bangunan kantor koperasi serta tujuh pintu barak, serta sejumlah kelengkapannya hangus terbakar dalam peristiwa yang diduga karena mis informasi seputar pemanenan buah sawit yang melibatkan tenaga pengamanan dari luar yang dilakukan oleh oknum pimpinan KUD Iyo Basamo, berinisial Hr. 
 
Massa yang mengatasnamakan  masyarakat peduli tarantang ini kecewa, karena pihak koperasi Iyo Basamo menggunakan  30 orang tenaga pengamanan dari luar daerah  untuk mengawal proses panen buah sawit.
 
Massa yang tidak terima dengan cara tersebut berkumpul di pasar Terantang dan pergi ke kantor KUD Iyo Basamo. Namun, langkah mereka terhenti sejenak karena di Jembatan Sungai Iye, Dusun III, Pantai Pulau Desa Terantang, yang menjadi jalan masuk kenuju kantor koperasi, sudah ada puluhan orang petugas melakukan pengamanan.
 
Massa yang jumlahnya lebih banyak terus maju sehingga akhirnya puluhan petugas keamanan yang disiagakan pihak koperasi mundur dan melarikan diri ke dalam areal perkebunan. 
 
Massa juga merangsek ke adalam areal kebun dan menemukan galian yang sengaja dibuat oleh pihak koperasi. Kemarahan warga pun semakin bertambah, sehingga mereka pun datang beramai-ramai menuju kantor koperasi.
 
Mereka mempertanyakan langkah yang dibuat oleh pengurus koperasi dengan memblokade jalan dan mendatangkan petugas keamanan. Namun, situasi semakin tidak terkendali. Kedatangan mereka yang awalnya berdialog berubah beringas. Berselang tak berapa lama, api mulai membakar beberapa bagian di dalam ruangan kantor dan barak pekerja yang terbuat dari kayu.
 
Beberapa saat setelah suasana memanas, aparat kepolisian dari Polsek Terantang didampingi Personel Dalmas Polres Kampar pun turun mencoba menenangkan situasi di lapangan. ''Setelah beberapa jam, kondisi sudah kembali bisa dikendalikan. Saat ini aparat kepolisian masih melakukan oleh TKP untuk memastikan penyebab dan kerugian yang diderita akibat kebakaran tersebut,'' ungkap Kabid Humas Polda Riau, AKBP Guntur Aryo Tejo seperti dilansir dari goriau, Ahad, 24 April 2016.
 
Dari laporan pihak kepolisian, aksi itu diduga dipicu oleh tiga hal, pertama adanya upaya pemanenan TBS di kebun KKPA KUD oleh pihak kepengurusan dengan mendatangkan tenaga pengamanan dari luar. Lalu massa beranggapan kepengurusan KUD pimpinan Hermayalis tidak sah dan terakhir lantaran KUD memaksakan pemanenan TBS di kebun KKPA dengan menyewa tenaga pengamanan dari luar. (R01/grc)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index