Ikut Penjaringan DPC Hanura

Ini Visi dan Misi Zulfan Hafis untuk Maju Jadi Wali Kota Pekanbaru

Ini Visi dan Misi Zulfan Hafis untuk Maju Jadi Wali Kota Pekanbaru
Zulfan saat menyampaikan Visi dan Misinya

PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Kandidat Bakal Calon Walikota Pekanbaru, Zulfan Hafis ST, menyampaikan beberapa visi dan misinya dalam penjaringan yang digelar DPC Partai Hanura Kota Pekanbaru, Ahad, 24 April 2016 dalam acara pemanfaatan visi dan misi bakal calon walikota dan wakil walikota Pekanbaru tahun 2017-2022, bertempat di lantai II hotel Grand Central Pekanbaru.

 
Beberapa program yang disampaikannya antara lain bagaimana pembenahan infrastruktur seperti jalan bisa dinikmati untuk masyarakat nanti. Dia tidak ingin 5 tahun tidak ada lagi jalan tanah. 
 
“Semua harus sudah dilakukan pengaspalan dan semenisasi. Dan persoalan ini ditampung nanti di APBD Kota Pekanbaru,” kata Zulfan, dalam penyampaian visi misinya.
 
Selain itu, persoalan infrastruktur kesehatan juga menjadi perhatian nantinya. Dirinya mengapresiasi pembangunan RSUD Daerah Kota Pekanbaru yang dibangun oleh Pemko Pekanbaru lewat APBD tersebut. Namun, hal yang paling penting adalah bagaimana nantinya masyarakat bisa lebih mudah berobat tanpa melalui proses rujukan.
 
“Yang kita inginkan adalah bagaimana puskesmas-puskesmas yang ada di Kota Pekanbaru nanti harus berstandar RSUD, sehingga masyarakat gampang untuk berobat tanpa melalui proses rujukan lagi,” terangnya.
 
Persoalan Pendidikan juga menjadi fokus nantinya. Dimana dalam setiap kewilayahan harus dibangun sekolah mulai dari SD hingga SMA. 
“Pembangunan gedung sekolah nanti bukan terfokus di kota saja, tapi bagaimana jumlah pembangunan sekolah terfokus berdasarkan jumlah wilayah penduduk. Dan yang terpenting memperhatikan kesejahteraan guru-guru,” tukasnya.
 
Kota Pekanbaru sebagai pusat perdagangan dan jasa, harusnya lebih memperhatikan beberapa aspek. Salah satunya, pembinaan pedagang yang sampai saat ini masih jauh dari kata minim.
 
“Pedagang sampai sekarang belum terbina dengan baik. Keinginan kita bagaimana di setiap Kelurahan ada pasar tradisional, Dinas Pasar dicabut saja, fokuskan pengembangan UPTD di pasar-pasar untuk dibenahi,” jelasnya.
 
Persoalan Kawasan Industri Tenayan yang sampai saat ini belum tergarap dengan maksimal, sampai sekarang belum ada tersentuh. Ditambah persoalan banjir dan 40 persen lahan yang belum tergarap oleh Pemko Pekanbaru saat ini. 
 
“Kalau tidak diciptakan masterplan banjir, khawatir kita nanti lebih kurang sama dengan ibukota,” tuturnya.
 
Terakhir, yang menjadi prioritas adalah bagaimana membangun mental birokrasi yang bebas dan korupsi. Disaat Aparatur Sipil Negera (ASN) saat ini minta dilayani, kedepan tidak ada lagi hal seperti itu.
 
“Dengan keinginan dan spirit bersama bagaimana ASN bisa melayani masyarakat dengan bersih dan jujur. Karekter mental harus dibangun. Semuanya harus dimulai dari diri sendiri. Berlomba dengan prestasi bukan dekat dengan kepala daerah,” tutupnya. (R04)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index