HABIS GOROK WARGA PAKAI PISAU, Lelaki Ini Serang Tetangganya Pakai Obeng dan Martil Membabi Buta

HABIS GOROK WARGA PAKAI PISAU, Lelaki Ini Serang Tetangganya Pakai Obeng dan Martil  Membabi Buta
Ilustrasi
PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Aksi brutal kembali terjadi di Riau. Sabtu, 7 Mei 2016, seorang pria secara membabi buta melakukan penyerangan terhadap warga di dua tempat terpisah. Seorang korbannya digorok pakai pisau, sedang seorang lainnya ditusuk pakai obeng dan martil. Sadis...
 
Peristiwa tersebut terjadi di Desa Pandau Jaya, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar.
 
Kapolsek Siak Hulu, Kompol P Zalukhu dalam penjelasannya menyebutkan kalau peristiwa keributan yang dilakukan oleh pria bernama Syukur, berawal dari penyerangan yang dilakukan terhadap Mulyadi. 
 
Awalnya, Syukur minum di sebuah warung yang terletak di Jalan Amal, Desa Pandau Jaya, Siak Hulu. Usai minum, Syukur pun pulang. Namun, tak berselang lama, dia kembali lagi ke warung tersebut dan secara membabi buta melakukan penyerangan terhadap Mulyadi yang sedang duduk.
 
Leher Mulyadi digorok dengan menggunakan sebuah pisau selanjutnya pelakupun membacok korbannya hingga berdarah-darah. 
 
''Oleh warga dan pihak keluarga, akhirnya, aksi Syukur bisa dihentikan dan dilakukan pertemuan antar keluarga untuk menyelesaikan persoalan tersebut secara kekeluargaan. Semua biaya yang disebabkan serangan maut Syukur tersebut ditanggung oleh pihak keluarga,''ungkap Zalukhu.
 
Namun, ketenangan pasca musyawarah tersebut tak berlangsung lama. Entah karena apa, tiba-tiba saja, masih pada hari yang bersamaan, Syukur kembali mengamuk. 
 
Dia menyerang Asyari, warga yang tinggal tidak jauh dari tempat tinggalnya. Saat itu, Asyari sedang memperbaiki lemari di rumahnya. 
 
Tiba-tiba, Syukur muncul dan langsung melakukan penyerangan terhadap Asyari dengan menggunakan obeng dan martil. Pelaku menusuk kuping Asyari menggunakan obeng juga memukul mata dan dagu korbannya dengan menggunakan palu hingga luka dan memar. 
 
Aksi tersebut kembali dilerai oleh warga yang langsung mengamankan pelaku. ''Untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, pihak keluarga meminta kita mengamankan pelaku karena khawatir akan kembali melakukan tindakan serupa kepada warga lainnya. Saat ini, dia sudah dibawa ke Rumah Sakit Jiwa Tampan di Panam,'' ungkap Kapolsek. 
 
Kuat dugaan, aksi brutal membabi buta yang dilakukan karena pelaku stres. (R01/i)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index