Pajak dan Retribusinya Dipertanyakan, Banyak Tiang Reklame Tak Punya IMB

Pajak dan Retribusinya Dipertanyakan, Banyak Tiang Reklame Tak Punya IMB
Ilustrasi plang reklame.
PEKANBARU (RIAUSKy.COM) - Di Kota Pekanbaru ternyata hanya sekitar 200 saja tiang reklame yang memiliki izin Izin mendirikan bangunan  (IMB). Sedangkan sisanya yang jumlahnya mencapai ribuan tiang berdiri tanpa mengantongi izin apapun.
 
Pajak dan retribusi plang reklame ini pun diduga bocor karena tanpa izin, Dispenda tidak bisa melakukan punyutan pajak. 
 
Kepala Dispenda Kota Pekanbaru, Yuliasman mengatakan, pihaknya tidak bisa memungut pajak tiang reklame yang tidak memiliki IMB. Ia pun khawatir, apabila tiang reklame ilegal itu dipungut pajaknya, seolah-olah pemiliknya merasa sudah memiliki IMB.
 
"Banyak tiang tidak memliki IMB sehingga kami tidak bisa memungut pajaknya. Jika dilakukan pemungutan pajak nanti mereka mengatakan telah miliki IMB, padahal belum," jelas Yuliasman, pada Jum'at, 20 Mei 2016.
 
Yuliasman menyebutkan, sekitar 200 tiang reklame yang bisa dipungut pajak kebanyakan yang berukuran kecil, sedangkan yang berukuran besar jumlahnya terbatas.
 
"Yang banyak tiang reklame berukuran kecil, seperti tiang reklame Alfamart, Indomaret. Yang ukuran besar jumlahnya sangat minim," sampainya.
 
Ketika disinggung realisasi pajak reklame, Yuliasman menyebut itu masih rendah. Karena selain banyaknya tiang reklame ilegal, kini ada larangan terkait penataan tempat iklan, seperti iklan rokok dilarang tayang di beberapa ruas jalan di Pekanbaru.
 
Hal itu diperparah dengan Dinas Tata Ruang dan Bangunan (Distarubang) Pekanbaru yang belum bisa mengeluarkan IMB akibat terkendala Rancangan Tata Ruang dan Wilayah.
 
"Akibat RTRW, Distarubang belum bisa mengeluarkan IMB. Namun bagi yang telah memiliki izin rekomendasi maka kami terbitkan izin tayang reklame tersebut menjelang IMB-nya keluar. Hal itu kami lakukan untuk mensiasati agar pajak reklame tidak mengalami kebocoran," tuturnya mengahkhiri. (R05)

Listrik Indonesia

#Pemko

Index

Berita Lainnya

Index