Gandeng 2 Profesor Jepang, Badan Restorasi Gambut Cari Solusi Cegah Kebakaran Gambut

Gandeng 2 Profesor Jepang, Badan Restorasi Gambut Cari Solusi Cegah Kebakaran Gambut
Upaya pemadaman kebakaran di lahan gambut di Riau.
PEKANBARU (RIAUSKY.COM)- Badan Restorasi Gambut (BRG) Republik Indonesia, menginisiasi kerjasama dengan menggandeng 2 orang Profesor dari Universitas Hokkaido dan Universitas Kyoto serta 11 universitas yang ada di Indonesia lainnya untuk mencari solusi yang efektif dan efisien dalam restorasi gambut dan pencegahan kebakaran gambut.
 
Kesepakatan itu, diteguhkan dalam simposium bersama yang dilakukan di Jakarta dan Pekanbaru pada 30 Mei-1 Juni 2016. Kegiatan ini, didukung oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Japan International Cooperation Agency (JICA), Research Institute for Humanity and Nature (RIHN), National Institutes of the Humanities (NIHU) dan Pemerintah Provinsi Riau.
 
“Restorasi gambut nantinya akan dilakukan melalui perbaikan tata kelola lahan gambut yang meliputi perbaikan ekologi, ekonomi dan juga sosial dengan sivitas akademika,”kata Kepala BRG RI, Ir Nazir Foead MSc, dalam konfrensi pers yang digelar di Hotel Arya Duta Pekanbaru, Selasa, 31 Mei 2016.
 
Turut hadir, Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman, Rektor Universitas Riau, Prof Aras Mulyadi DEA, Universitas Hokkaido, Prof Masaaki Okamoto, Universitas Kyoto, Dr Kazuya.
 
Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman mendukung rencana BRG RI tersebut. Menurutnya, kunjungan BRG tersebut merupakan rencana aksi gambut Pertama di Indonesia dengan sasaran Kabupaten Meranti.
 
“Dengan program BRG ini, masyarakat Riau mahir untuk meningkatkan sosial ekonomi kedepan. Dengan mengembalikan fungsi lahan gambut yang ditanam dengan yang aslinya menjadi sagu,” ujarnya.
 
Rektor UNRI, Prof Aras Mulyadi DEA dalam sambutannya menyampaikan, kegiatan kerjasama dengan 11 universitas Di Indonesia termasuk Universitas Riau akan diimplementasikan kepada mahasiswa pada bulan Juli 2016 mendatang dalam praktik Kuliah Kerja Nyata (KKN).
 
“Akhir Juli akan kami turunkan mahasiswa untuk KKN. Sasaran daerah nanti adalah kabupaten meranti. Ini adalah bentuk kerjasama BRG dari 11 Perguruan Tinggi yang diterjukan ke lapanagan bersama dosen pembimbing yang ahli gambut,” pungkasnya. (R04)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index