PEKANBARU (RIAUSKY.COM)- Para juru parkir di Pekanbaru sering berlaku curang. Mereka menaikkan tarif parkir di luar ketentuan pemerintah, sehingga membuat warga resah.
Menyikapi laporan tersebut, Kepala UPTD Parkir Dishubkominfo Kota Pekanbaru Bambang langsung action dengan menyamar saat turun ke lokasi dimaksud, salah satunya di Pasar Bawah, Senin, 25 Juli 2016.
Dia pun dibuat kaget, karena untuk kendaraan roda dua, juru parkir setempat meminta biaya Rp3.000 per kendaraan, padahal tarifnya hanya Rp1.000.
''Ya saya kaget juga, ketika hendak membayar ternyata dimintai Rp3.000. Saat itu juga saya panggil juru parkir dan penanggung jawabnya dan diberikan peringatan,'' ungkap Bambang yang mengaku kalau ini bukan kali pertama dia lakukan.
Disebutkan Bambang, sebelumnya, dia sering mendapat laporan dari masyarakat yang mengeluh tentang mahalnya tarif parkir di Pasar Bawah. Karena itulah, pihaknya melakukan penyamaran guna mengetahui siapa jukir yang bermain dengan nilai retribusi disana. ''Ternyata benar,'' kata dia.
Disebutkan Bambang, pihaknya sudah memanggil pemilik Surat Perintah Tugas (SPT) Parkir dan langsung memberi peringatan. Mereka juag disuruh menandatangani surat perjanjian diatas materai yang berisi, bahwa si pemegang SPT tak membenarkan memungut retribusi diatas ketentuan perda.
"Jadi nanti kalau terulang lagi, kami tak segan untuk memberi sanksi pencabutan SPT sesuai perjanjian tertulis yang disepakati," ungkapnya.
Langkah penertiban terhadap juru parkir oleh UPTD Parkir Dishubkominfo Kota Pekanbaru sudah beberapa kali dilakukan.Diantaranya yang paling banyak terjadi adalah, Juru Parkir yang tidak mengantongi surat izin bahkan mengantongi izin yang sudah kadaluarsa.
''Selain kartunya ditarik, mereka juga diberi peringatan keras,'' kata dia.(R03)
Listrik Indonesia
