Anggaran tak Ada

Kabar Buruk, Pemerintah Batal Angkat Honorer K2 Jadi CPNS

Kabar Buruk, Pemerintah Batal Angkat Honorer K2 Jadi CPNS
Ilustrasi

JAKARTA (RIAUSKY.COM) - Ini kabar buruk bagi para honorer K2. Pasalnya, pemerintah membatalkan pengangkatan honorer K2 menjadi CPNS pada 2016 mendatang. Keputusan itu diambil karena pemerintah tak punya dana untuk mengangkat sekitar 430 ribu honorer K2.

"Anggaran pengangkatan honorer K2 tidak ada. Karena beban negara sangat besar, apalagi harus membayar gaji PNS yang 4,5 juta orang," kata Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan ‎Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Yuddy Chrisnandi, Senin (2/11).

Dia menambahkan, pemerintah sudah meminta anggaran tambahan Rp 28 miliar. Dari jumlah itu, sebanyak Rp 16 miliar bakal digunakan untuk penyelesaian honorer K2. Sayangnya, anggaran itu ternyata tidak ada.

"Kami akan melakukan berbagai upaya untuk memenuhi kesepakatan dengan Komisi II DPR RI. Mudah-mudahan ada titik terangnya," ujar kader Partai Hanura itu.  

Dia menambahkan, pemerintah harus melakukan efisiensi anggaran karena dana APBN sangat terbatas. Jika mengangkat honorer K2, beban negara akan bertambah.

Pemerintah Ditantang Pecat Seluruh Honorer K2
Sementara itu Ketua Umum Forum Honorer Kategori 2 Indonesia (FHK2I) Titi Purwaningsih merasa kecewa terhadap keputusan pemerintah yang membatalkan pengangkatan 400 ribu honorer kategori dua (K2) menjadi CPNS secara bertahap mulai 2016.

Dia juga heran anggaran pengangkatan tenaga honorer K2 tidak ada dalam postur APBN 2015. "Ini berarti pemerintah kembali memberikan harapan palsu," katanya, kemarin.

Dia mengatakan pemerintah selama ini menjadikan tenaga honorer sebagai aset. Tetapi tidak pernah benar-benar berkomitmen memberikan penghargaan dengan mengangkat menjadi CPNS.

"Sekarang saya tantang, apakah berani pemerintah mengeluarkan surat resmi supaya honorer K2 berhenti bekerja semuanya," katanya.

Menurut Titi jika seluruh honorer K2, yang kebanyakan guru, berhenti bekerja maka pelayanan pendidikan bisa tertanggu. (R02)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index