Ulang Tahun Ke-67 Herman Abdullah

Pemimpin Kota yang Selalu di Hati Warganya...

Pemimpin Kota yang Selalu di Hati Warganya...
Herman Abdullah di tengah masyarakat.
PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Hari ini, Selasa 18 juli 2017, H. Herman Abdullah MM, mantan wali Kota pekanbaru dua periode, genap berusia 67 tahun. 
 
Ya, Herman Abdullah memang sudah tak muda lagi. Tapi, semangat dan perjuangannya sebagai pemimpin Kota Pekanbaru tak pernah lekang. Walau sampai saat ini. 
 
Di tengah kondisi fisiknya yang mulai membaik pasca dikabarkan sakit beberapa waktu lalu, kini Herman Abdullah lebih banyak menghabiskan waktu bersama keluarga, anak dan cucu di Kota Kembang, Bandung. 
 
Suasana haru, suka cita peringatan hari ulang tahunnya pun mungkin hanya bisa dirasakan oleh keluarga. Namun, bukan berarti pula, tak banyak handai taulan, karib kerabat yang tetap mengingat hari bersejarah kelahiran dari tokoh pemerintahan, politik dan pemuka masyarakat Riau ini. 
 
Mereka pun tak lepas mendoakan agar Herman Abdullah senantiasa diberikan kesehatan, umur yang panjang dan senantiasa diliputi kebahagiaan bersama keluarga.
 
ya, Herman Abdullah memang bukan sekadar tokoh yang ditokohkan. Dia muncul dari perjalanan panjang yang kemudian membawanya pada tapak demi tapak tahapan demi tahapan penting yang kemudian menjadi rentang perjalanan panjang karir dan kipranya untuk Pekanbaru dan masyarakat Riau pada umumnya. 
 
Selama memimpin kota, Herman Abdullah mendulang banyak prestasi. Di eranya, Pekanbaru tumbuh menjadi kota besar dan tumbuh menjadi kota Metropolitan. 
 
Kebersihan kota menjadi prioritas programnya. Karenanya, sangat layak Pekanbaru mendulang kota bersih dan menerima anugrah Adipura selama 7 tahun berturut-turut. 
 
Tentu saja tak mudah, karena, Herman menapaki kepemimpinannya dengan kondisi Kota Pekanbaru yang sedang tumbuh, arus migrasi penduduk yang tinggi dan proses transisi kota besar menjadi Metropolitan. 
 
Permasalahan kebersihan lingkungan, ketertiban pasar, menjadi rutinitas, pendidikan gratis bagi rakyat Pekanbaru, membantu masyarakat miskin melalui program Gentakin, GN OTA, menjadi hari-hari panjang yang tentunya sangat membekas bagi warganya. 
 
Herman dicintai oleh para petugas kebersihan, disayangi oleh para penduduknya dan disegani sesama petinggi negeri. 
 
Herman termasuk figur pemimpin yang sangat menghormati keberagaman. Hal tersebut bisa jadi dikarenakan dia dibesarkan dari keberagaman itu sendiri. Namun begitu, dia tak pernah meninggalkan kultur kemelayuan sebagai jati diri pemimpin Pekanbaru.
 
Didampingi sang istri, Hj Evi Meiroza, Banyak pula prestasi membanggakan yang diraih Pekanbaru dalam hal kreativitas budaya dan berkesenian. 
 
Ya, di dalam tubuh Evi memang mengalir darah dan bakat seni yang kuat yang dia aktualisasikan melalui karya-karya besarnya, seperti Songket melayu dan tari-tarian khas melayu yang sampai saat ini masih tetap melekat pada masyarakat Kota Pekanbaru. 
 
Ya, Herman Abdullah memang sebuah fenomena. Kekuatan pemimpin dan kebersahajaan yang dia tunjukkan dengan tetap menjaga silaturahmi kepada semua masyarakatnya. Jarak tak menjadi permasalahan baginya. ''Selama badan sehat, umur ada, Insha Allah,'' itu kata-kata yang selalu dia sampaikan setiap kali dimintakan hadir.
 
Hari ini, Herman Abdullah lebih banyak menghabiskan waktu bersama keluarga. Namun, sosoknya tetap melekat di hati masyarakat. Melalui figur putra sulungnya dr.Irvan Herman MMRS, yang kini juga dilalui jalan politik  Partai Amanat Nasional, Nama Herman Abdullah tetap diingat. 
 
Selamat Ulang Tahun Pak Herman Abdullah, semoga segala kemuliaan, kesembuhan dan kebaikan selalu melingkupi. Tetaplah besar harapan kami, masyarakat Pekanbaru bisa mendengarkan gurau dan ketegasanmu, senyum dan keramahanmu.Salam...(***)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index