Persawahan Mekanis di Pulau Tinggi Hasilkan 6,8 Ton Per Hektare, Azis Optimis Kampar Surplus

Persawahan Mekanis di Pulau Tinggi Hasilkan 6,8 Ton Per Hektare, Azis Optimis Kampar Surplus
Bupati Kampar melakukan panen raya padi di Pulau Tinggi Kampa, menggunakan alat mekanis.

BANGKINANG (RIAUSKY.COM)- Bupati Kampar optimis Kampar bisa mencapai surplus dalam produksi padi tahun ini. 

Dia berharap, dengan modernisasi pola pengelolaan pertanian oleh para petani di Kampar akan bisa meningkatkan produktivitas dalam hasil. 

Optimisme tersebut disampaikannya saat melakukan panen raya padi dengan inovasi teknologi dan mekanisasi di Desa Pulau Tinggi Kecamatan Kampar, rabu (24/1/2017).

Azis menjelaskan, bahwa sebelumnya hasil pertanian padi khususnya di Desa Pulau Tinggi hanya berkisar lebih kurang 2,5 sampai 3 ton/ hektar, akan tetapi setelah dilakukan pertanian dengan menggunakan alat tani modern hasilnya saat ini bisa mencapai 6,8 ton per hektar.

Artinya khusus pertanian padi di Pulau Tinggi dengan luas lahan 105 hektar maka hasil panennya dalam dua kali setahun bisa mencapai lebih kurang 680 ton.

Dengan demikian bagaimana kebijakan pemerintahmemperhatikan kesejahteraan petani, makanya seluruh yang ada baik pupuk serta kemudahan dalam pengolahan tanah seperti alat  mesin tani modern dan bantuan lainnya perlu terus diberikan kepada masyarakat.

Dijelaskan Azis, pihaknya ingin bisa memberikan fasilitas yang bisa memberi kemudahan bagi para petani untuk menghasilkan produksi padi yang lebih banyak dan optimal. 

Pihaknya berharap jajarannya untuk bisa benar-benar memperhatikan hal ini, sehingga, petani benar-benar bisa berdaya. 

''Apagi sampai ada pula yang menjadi calo hasil pertanian, hendaknya tidak ada lagi yang seperti itu,'' kata dia.

Azis pun mengimbau kepada para petani. ''Kalau ada masyarakat yang mau jadi calo,  pura-pura jadi petani tapi dia tidak mau ke sawah saya pikir mereka bukan petani,” Tegas Azis”.

 
Untuk itu Azis berharap kepada keluarga masyarakat Kampar yang menggantungkan diri dari sektor pertanian  untuk bekerja, bagaimana sawah ini bisa menjanjikan untuk kesejahteraan keluarga ke depannya.
 
Selanjutnya dalam pertanian juga harus diperhitungkan biaya yang dikeluarkan dan keuntungan yang diperoleh.

Sejauh ini banyak petani mengalami tidak seimbangnya antara biaya yang dikeluarkan dengan hasil dengan yang diperoleh.

Sementara itu, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Kampar Henry Dunan menyebutkan, dari pelaksanaan panen menggunakan  sistim inovasi teknologi dan mekanisasi hasil pertanian akan jauh meningkat, dimana dari 2,5 ton/hektar bisa menjadi 6,8 ton/ hektar.

Dengan demikian pemerintah daerah khususnya Dinas Pertanian Kabupaten Kampar akan terus berupaya untuk memberikan bantuan kepada masyarakat dalam pengolahan tanah, penanaman hingga pasca panen.

Dikatakan dia, Pemerintah Kabupaten Kampar saat ini telah menyediakan mesin untuk bertani.

Sekarang tergantung petani mau atau tidak berusaha merubah nasib dengan cara memoderenisasi cara pengelolaan sawah yang baik dan benar agar hasil yang didapat lebih maksimal. 

Pulau Tinggi sendiri memiliki lahan pertanian seluas 170 hektare dan tahap pertama panen raya ini, dilakukan dari areal seluas 105 hektare.(CR6/zar)

Listrik Indonesia

#Kampar

Index

Berita Lainnya

Index