Optimisme Azis, Belum Ekspor, Tapi Untuk Makan Petani Kampar tak Perlu Beli dan Anak Bisa Sekolah

Optimisme Azis,  Belum Ekspor, Tapi Untuk Makan Petani Kampar tak Perlu Beli  dan Anak Bisa Sekolah
Bupati kampar H Azis Zaenal, SH,MM saat melakukan panen Raya padi di Dusun Telo Desa Muara Uwai Kec Bangkinang, Selasa (30/1/2018).

BANGKINANG (RIAUSKY.COM)- Hasil produksi padi di Kabupaten Kampar Allhamdulillah telah terlihat meningkat.

Dari lahan yang satu hektar sebelumnya panen padi lebih kurang 3 ton/hektar selama setahun, sekarang hasil panen per tahun sudah menjadi 8 ton/hektar.

Apresiasi atas keberhasilan tersebut disampaikan Bupati Kampar H Azis Zaenal,SH,MM saat melakukan panen raya dengan menggunakan mesin Combine padi di Dusun Telo Desa Muara Uwai Kecamatan Bangkinang, selasa (30/1/2018).

Azis Zaenal menjelaskan, dari panen yang dilakukan di Muara Uwai Bangkinang, terlihat nyata pada tahun 2017 hasil panen pada lahan satu hektar hanya lebih kurang tiga 3 ton/tahun dan saat ini juga dengan lahan satu hektar bisa panen lebih kurang 8,8 ton.

 Untuk diketahui peningkatan ini tidak lepas intensifikasi seperti benih yang unggul, pengolahan lahan dengan mesin inovasi teknologi, pupuk yang bagus, serta irigasi yang lancar. 

''Intinya dari tahun ketahun kita semua harus hidup dan hidup dengan lebih sejahtera lagi,'' semangat Azis.

''Walaupun kita tidak kaya, akan tetapi kita tidak sulit lagi untuk makan serta dalam menyekolahkan anak-anak kita kedepannya,'' imbuh dia lagi.

Sesuai dengan usulan dan permintaan beberapa petani terkait irigasi, mesin pengolahan, pupuk serta bibit, Pemda Kampar melalui Dinas Pertanian dan Holtikultura Kabupaten Kampar akan terus membantu masyarakat.

Sementara itu untuk diketahui juga, bahwa hasil produksi padi di Kampar  sendiri saat ini hanya bisa untuk  memenuhi kebutuhan pangan lebih kurang 30% atau 32 ribu ton/tahun, sementara kebutuhan beras lebih kurang 120 ribu ton/tahun.

 Dengan demikian, perlu adanya minat dan keinginan masyarakat untuk bekerja dan bekerja, agar produksi padi di Kampar, walau belum bisa ekspor tetapi bisa untuk memenuhi kebutuhan sendiri. 

Sementara itu Sekretaris Daerah (sekda) Kabupaten Kampar Drs Yusri menyampaikan khususnya kepada masyarakat Desa Muara Uwai, agar lahan yang ada terus dikelolah bahkan untuk kembali dikembangkan.

 Hal ini kita sadari bahwa ladang atau sawah merupakan tapak lapan kita dari dahulunya, hanya saja saat ini cara pengolahan yang kita tingkatkan dari yang manual ke arah alat yang modern.(CR6/zar)

Listrik Indonesia

#Kampar

Index

Berita Lainnya

Index